Bogor, (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengharapkan pengusaha ritel dapat bersinergi dengan pemerintah dalam program pengembangan penyerapan produk lokal serta pendidikan masyarakat.

"Sinergitas antara pengusaha ritel dan pemerintah perlu ditingkatkan, tidak hanya pengembangan bisnis. Tetapi juga penyerapan roduk lokal, serta program pendidikan," kata Bima dalam penandatanganan kerja sama program pendidikan manajemen ritel Alfamart Class di SMKN 1, Senin.

Bima mengapresiasi kerja sama program pendidikan manajemen ritel Alfamart Class oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) dengan SMK Negeri 1 Kota Bogor.

Menurutnya kerja sama tersebut dapat mengubah pandangan negatif dari keberadaan ritel di Kota Bogor terutama dalam pendidikan bagi generasi muda.

"Berbicara minimarket it ada sisi positif dan negatif. Sisi negatifnya mematikan warung-warung kecil, dan mendidik jiwa konsumtif. Beli apa saja sekarang ada di minimarket, bahkan sudah ada yang menyediakan tempat nongkrong bagi anak-anak muda," kata Bima.

Bima menilai, keberadaan minimarket yang menyediakan tempat tongkrongan bagi remaja-remaja, hanya dengan modal 20 ribu, duduk sambil ngobrol bersama teman-teman. Hal tersebut telah merubah budaya generasi muda, dan tidak ada manfaatnya.

"Kata kuncinya perlu sinergi antara kepentingan dagang dan keinginan publik," kata Bima.

Melalui program pendidikan manajemen ritel Alfamart Class, menurut Bima ada sinergi yang tercipta, transfer pendidikan, serta peluang untuk membuka dunia usaha serta penyerapan tenaga kerja lulusan SMK.

"Diharapkan program ini tidak hanya sebatas CSR yang bersifat sesaat, tetapi menjadi keutuhan dan berdimensi jangka panjang. Agar anak-anak mendapatkan keterampilan dan siap terjun ke dunia ritel," kata Bima.

Sementara itu, Julius Ginting General Manager People and Carier Manajemen PT Alfamart menjelaskan program pendidikan manajemen ritel Alfamart Class telah berlangsung sejak 2013 dimana sudah ada 30 sekolah di 14 kota di Indonesia yang sudah menjalaninya.

Ia mengatakan, dalam program tersebut, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) selain menanamkan modal dengan membuat minimarket di sekolah, juga memberikan pelatihan manajemen ritel kepada guru dan peserta didik.

"Target kita tahun ini akan ada 60 sekolah yang memiliki program pendidikan manajemen ritel Alfamart Class," katanya.

Bondan Triyadi siswa kelas 10 SMKN 1 Kota Bogor mengaku mendapatkan pengalaman baru dengan mengikuti program pendidikan manajemen ritel Alfamart Class.

"Menyenangkan, punya wawasan baru terutama mengelola ritel, tertarik kedepan bisa tahu bagaimana mengembangkan sektor usaha ini," kata dia.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015