Julius Randle dan RJ Barrett masing-masing membukukan double-double dalam laga NBA Minggu sore waktu setempat ketika tim tamu New York Knicks mengakhiri perjalanan lima kekalahan berturut-turut dengan mencetak kemenangan besar 105-75 atas Boston Celtics.
Knicks tak pernah membuat selisih poin yang demikian besar sejak 8 Maret 2016 ketika mereka mengalahkan Phoenix Suns 128-97. Ini juga kemenangan paling besar New York atas Celtics sejak menang 102-70 pada 4 November 1997.
Celtics yang terhenti laju lima kemenangan berturut-turutnya mengalami kekalahan dengan selisih angka terbesar sejak kalah 86-116 melawan Cleveland Cavaliers pada Game 3 Final Wilayah Timur pada 19 Mei 2018. 75 poin Boston merupakan angka terendah dalam musim reguler sejak kalah 75-83 kepada Miami Heat pada 1 Januari 2015. Mereka mencetak 72 poin saat kalah dalam playoff melawan Atlanta Hawks pada 2016.
Baca juga: NBA denda Kyrie Irving karena hadiri pesta tanpa kenakan masker
Randle finis dengan 20 poin dan 12 rebound, sedangkan Barrett mengemas 19 poin dan 11 rebound. Immanuel Quickley meyumbangkan 17 poin dan delapan assist yang merupakan assist terbanyak tim, sedangkan Obi Toppin (12 poin) dan Reggie Bullock (11 poin) juga membukukan dua digit angka.
Jaylen Brown memasukkan 25 poin untuk Celtics, sedangkan Marcus Smart menambahkan 10 poin. Kemba Walker yang melakukan debutnya musim ini mencetak sembilan poin sebelum meninggalkan lapangan karena tubrukan dengan pemain New York Nerlens Noel pada kuarter ketiga. Jayson Tatum absen dua laga berturut-turut karena COVID-19.
Baca juga: Spurs sepakati perpanjangan kontrak Derrick White selama empat tahun
Kedua tim yang sekali berkedudukan seri pada posisi 2-2 dalam kuarter pertama. Sebuah dunk dari Randle membawa Knicks keunggulan dua digit angka pertamanya pada 28-17 dalam menit terakhir periode pembuka.
Celtics mengejak sampai selisih enam poin pada kedudukan 35-29 berkat dunk dari Javonte Green saat waktu tinggal 6 menit 37 detik kuarter kedua, namun Quickley mengemas enam poin saat melaju 9-0, sedangkan Boston tak bisa memasukkan satu pun 10 lemparannya sampai waktu tersisa 4 menit 33 detik kuarter itu.
Baca juga: NBA umumkan jadwal pramusim 11-19 Desember
Celtics yang gagal pada delapan lemparan pertamanya dalam paruh kedua, berselisih 20 poin untuk terakhir kalinya pada kedudukan 62-44 berkat lemparan tiga angka Daniel Theis pada 5:32 terakhir kuarter ketiga. Knicks mengakhiri kuarter ketiga dengan melesat 13-6 pada saat yang sama Boston hanya memasukkan 2 dari 9 lemparannya.
Sebuah layup dari Barrett membawa Knicks mencatat keunggulan 30 poin pertamanya musim ini saat kedudukan 94-64 pada 5 menit 22 detik tersisa. Laju poin 12-0 yang dicetak New York memperlebar selisih itu sampai 101-64, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Knicks tak pernah membuat selisih poin yang demikian besar sejak 8 Maret 2016 ketika mereka mengalahkan Phoenix Suns 128-97. Ini juga kemenangan paling besar New York atas Celtics sejak menang 102-70 pada 4 November 1997.
Celtics yang terhenti laju lima kemenangan berturut-turutnya mengalami kekalahan dengan selisih angka terbesar sejak kalah 86-116 melawan Cleveland Cavaliers pada Game 3 Final Wilayah Timur pada 19 Mei 2018. 75 poin Boston merupakan angka terendah dalam musim reguler sejak kalah 75-83 kepada Miami Heat pada 1 Januari 2015. Mereka mencetak 72 poin saat kalah dalam playoff melawan Atlanta Hawks pada 2016.
Baca juga: NBA denda Kyrie Irving karena hadiri pesta tanpa kenakan masker
Randle finis dengan 20 poin dan 12 rebound, sedangkan Barrett mengemas 19 poin dan 11 rebound. Immanuel Quickley meyumbangkan 17 poin dan delapan assist yang merupakan assist terbanyak tim, sedangkan Obi Toppin (12 poin) dan Reggie Bullock (11 poin) juga membukukan dua digit angka.
Jaylen Brown memasukkan 25 poin untuk Celtics, sedangkan Marcus Smart menambahkan 10 poin. Kemba Walker yang melakukan debutnya musim ini mencetak sembilan poin sebelum meninggalkan lapangan karena tubrukan dengan pemain New York Nerlens Noel pada kuarter ketiga. Jayson Tatum absen dua laga berturut-turut karena COVID-19.
Baca juga: Spurs sepakati perpanjangan kontrak Derrick White selama empat tahun
Kedua tim yang sekali berkedudukan seri pada posisi 2-2 dalam kuarter pertama. Sebuah dunk dari Randle membawa Knicks keunggulan dua digit angka pertamanya pada 28-17 dalam menit terakhir periode pembuka.
Celtics mengejak sampai selisih enam poin pada kedudukan 35-29 berkat dunk dari Javonte Green saat waktu tinggal 6 menit 37 detik kuarter kedua, namun Quickley mengemas enam poin saat melaju 9-0, sedangkan Boston tak bisa memasukkan satu pun 10 lemparannya sampai waktu tersisa 4 menit 33 detik kuarter itu.
Baca juga: NBA umumkan jadwal pramusim 11-19 Desember
Celtics yang gagal pada delapan lemparan pertamanya dalam paruh kedua, berselisih 20 poin untuk terakhir kalinya pada kedudukan 62-44 berkat lemparan tiga angka Daniel Theis pada 5:32 terakhir kuarter ketiga. Knicks mengakhiri kuarter ketiga dengan melesat 13-6 pada saat yang sama Boston hanya memasukkan 2 dari 9 lemparannya.
Sebuah layup dari Barrett membawa Knicks mencatat keunggulan 30 poin pertamanya musim ini saat kedudukan 94-64 pada 5 menit 22 detik tersisa. Laju poin 12-0 yang dicetak New York memperlebar selisih itu sampai 101-64, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021