Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di RT 02 Depok Jaya, Jalan Jambu Pancoran Mas Depok Jawa Barat di Kantor RT 02 tentang Pemanfaatan Tanaman Obat (Jamu) untuk Pemeliharaan Kesehatan: Peningkatan Daya Tahan Tubuh. 

Dalam kegiatan ini, Tim Pelaksana merupakan dosen Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan ketua tim pelaksana Dr. apt. Ni Made Dwi Sandhiutami, M.Kes., yang beranggotakan; Dr. apt. Yesi Desmiaty, M.Si., apt. Diah Kartika Pratami, M.Farm., apt. Sondang Khairani, M.Farm., apt. Greesty Finotory S, M.Farm, dan apt. Desi Nadya Aulena, M.Farm. 

Pelaksanaan kegiatan PkM ini merupakan salah satu media sosialisasi FFUP mengenai pemanfaatan obat tradisional sebagai pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan pada masa Pandemi COVID-19 yang digalakkan oleh Kementrian Kesehatan RI.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan dihadiri oleh pejabat RT 02, ketua PKK dan warga kader. Dalam kegiatan ini tim penyuluh mengenalkan pemanfaatan tanaman obat (Jamu) untuk pemelihataan kesehatan sebagai peningkat daya tahan tubuh, dengan memanfaatkan tanaman yang ada dilingkungan kita sehari-hari berupa simplisia seperti jahe merah, kunyit, temulawak, daun kelor, daun pegagan, bawang putih, kencur, kayu manis, madu dan jeruk nipis. 

Dari bahan-bahan yang mudah diperoleh ini, masyarakat dapat memanfaatkan tanaman obat dan diolah dalam bentuk jamuyang berguna meningkatkan daya tahan tubuh kita terutama pada masa pandemi COVID-19 ini. Alat yang digunakan juga sangat praktis yaitu peralatan sederhana untuk merebus bahan simplisia. 

Ada beberapa bahan ramuan peningkat daya tahan tubuh, antara lain jahe merah yang memiliki kandungan gingerol dan berkhasiat sebagai antiinflamasi serta antioksidan. Digunakan 2 ruas ibu jari jahe merah, ditambahkan 1 buah jeruk nipis yang mengandung vitamin C dan antioksidan, kayu manissebanyak 3 jari, gula merah secukupnya dan air putih 3 cangkir. 

Cara membuatnya dengan mencuci semua bahan hingga bersih, jahe merah digeprek. Rebus air hingga mengeluarkan uap dan masukkan bahan simplisia yang sudah disiapkan serta gula merah, kemudian rebus dengan api kecil selama 15 menit, saring dalam keadaan dingin. 

Ramuan ini bisa digunakan 1 kali sehari 1,5 cangkir. Resep ini merupakan salah satu rekomendasi KemenKes RI melalui Surat Edaran Dirjen Yankes Kemenkes RI No.HK.02.02/IV.2243/2020 tentang Pemanfaatan Obat Tradisional untuk Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan Penyakit, dan perawatan Kesehatan.

“Pada masa pandemi Covid 19 ini salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh kita yaitu memanfaatkan bahan dan ramuan simplisia disekitar kita, selain tetap menjaga protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan” ungkap Dr. apt. Ni Made Dwi Sandhiutami, M.Kes

Pada kegiatan PkM ini walaupun hanya dihadiri oleh pejabat RT, ketua PKK dan beberapa warga sebagai kader, tidak mengurangi kehangatan dan antusias warga RT 02 untuk membantu pemerintah memutus penyebaran COVID-19 dengan tetap menjaga ketahanan tubuh. 

Diakhir sesi PkM pihak FFUP memberikan buku saku "Pemanfaatan Obat Tradisional untuk Pemelihataan kesehatan, Pencegahan, Penyakit dan Perawatan Kesehatan" kepada warga RT 02 secara simbolis.  

Pihak RT 02 Depok Jaya Bapak Berlian Dananjoyo Kusumo mengapresiasi kegiatan yang sudah dilakukan oleh Fakultas Farmasi Universitas Pancasila yang turut membantu masyarakat dalam hal memberikan informasi dan pembuatan sediaan jamu yang mudah serta simpel dengan harapan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat RT 02 Depok Jaya Pancoran Mas Depok Jawa Barat. 

UPtanamanobat

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021