Ribuan tenaga kesehatan di Kota Sukabumi, Jawa Barat siap menjalani vaksinasi COVID-19 gelombang pertama pada Januari 2021.
"Kami sudah mensosialisasikan sekaligus mendata seluruh tenaga kesehatan yang akan menjalani vaksinasi COVID-19. Dari pemantauan, hasilnya secara umum sudah siap mulai dari ketersediaan vaksin, vaksinator, sarana dan prasarana lainnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih di Sukabumi, Rabu.
Baca juga: Tahap pertama vaksinasi COVID-19 di Kota Sukabumi sekitar 4.000 orang
Dari hasil pendataan jumlah nakes yang menjalani vaksinasi COVID-19 di gelombang pertama ini sebanyak 4.039 orang dan untuk pelaksanaan penyuntikan vaksin dilakukan di tempat kerjanya masing-masing baik di rumah sakit, puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya.
Setelah nakes, vaksinasi akan dilakukan kepada pelayan publik dengan jumlah sasaran 15.976 jiwa, kemudian masyarakat rentan sebanyak 92.374 jiwa, masyarakat umum dan pelaku ekonomi 82.831 jiwa dan masyarakat rentan lainnya 39.330 jiwa.
Sehingga target atau sasaran warga yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebanyak 234.550 jiwa. Sementara untuk jumlah dosis vaksin yang diajukan ke pemerintah pusat sebanyak 542.379 dosis atau setiap warga akan mendapatkan dua dosis vaksin.
Baca juga: Ruang isolasi di Kota Sukabumi masih bisa menampung pasien COVID-19
Untuk penyuntikan vaksin pun dibagi menjadi dua gelombang yakni di gelombang pertama warga yang menjalani vaksinasi sebanyak 59.345 jiwa dan gelombang kedua 175.205 jiwa.
"Adapun sasaran utama warga yang menerima vaksin selain nakes dan pelayan masyarakat, juga warga yang sudah berusia 18 tahun hingga 59 tahun, peserta BPJS dan warga rentan lainnya," tambahnya.
Rita mengatakan dengan adanya vaksinasi ini diharapkan kasus penyebaran COVID-19 di Kota Sukabumi bisa ditekan. Ia pun menegaskan bahwa vaksin COVID-19 yang disediakan oleh pemerintah dipastikan aman, halal dan sudah melalui berbagai tahapan pengujian.
Baca juga: Pemkot Sukabumi siapkan opsi penambahan ruang isolasi pasien COVID-19
Sehingga masyarakat tidak perlu bingung, khawatir atau takut, karena tenaga penyuntik vaksin atau vaksinator yang ditugaskan pun merupakan tenaga ahli yang sudah teruji. Selain itu, warga yang akan disuntikan vaksin terlebih dahulu diperiksa kondisi kesehatannya.
Adapun pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum ditempatkan di 68 fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Kami sudah mensosialisasikan sekaligus mendata seluruh tenaga kesehatan yang akan menjalani vaksinasi COVID-19. Dari pemantauan, hasilnya secara umum sudah siap mulai dari ketersediaan vaksin, vaksinator, sarana dan prasarana lainnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih di Sukabumi, Rabu.
Baca juga: Tahap pertama vaksinasi COVID-19 di Kota Sukabumi sekitar 4.000 orang
Dari hasil pendataan jumlah nakes yang menjalani vaksinasi COVID-19 di gelombang pertama ini sebanyak 4.039 orang dan untuk pelaksanaan penyuntikan vaksin dilakukan di tempat kerjanya masing-masing baik di rumah sakit, puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya.
Setelah nakes, vaksinasi akan dilakukan kepada pelayan publik dengan jumlah sasaran 15.976 jiwa, kemudian masyarakat rentan sebanyak 92.374 jiwa, masyarakat umum dan pelaku ekonomi 82.831 jiwa dan masyarakat rentan lainnya 39.330 jiwa.
Sehingga target atau sasaran warga yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebanyak 234.550 jiwa. Sementara untuk jumlah dosis vaksin yang diajukan ke pemerintah pusat sebanyak 542.379 dosis atau setiap warga akan mendapatkan dua dosis vaksin.
Baca juga: Ruang isolasi di Kota Sukabumi masih bisa menampung pasien COVID-19
Untuk penyuntikan vaksin pun dibagi menjadi dua gelombang yakni di gelombang pertama warga yang menjalani vaksinasi sebanyak 59.345 jiwa dan gelombang kedua 175.205 jiwa.
"Adapun sasaran utama warga yang menerima vaksin selain nakes dan pelayan masyarakat, juga warga yang sudah berusia 18 tahun hingga 59 tahun, peserta BPJS dan warga rentan lainnya," tambahnya.
Rita mengatakan dengan adanya vaksinasi ini diharapkan kasus penyebaran COVID-19 di Kota Sukabumi bisa ditekan. Ia pun menegaskan bahwa vaksin COVID-19 yang disediakan oleh pemerintah dipastikan aman, halal dan sudah melalui berbagai tahapan pengujian.
Baca juga: Pemkot Sukabumi siapkan opsi penambahan ruang isolasi pasien COVID-19
Sehingga masyarakat tidak perlu bingung, khawatir atau takut, karena tenaga penyuntik vaksin atau vaksinator yang ditugaskan pun merupakan tenaga ahli yang sudah teruji. Selain itu, warga yang akan disuntikan vaksin terlebih dahulu diperiksa kondisi kesehatannya.
Adapun pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum ditempatkan di 68 fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021