Satu alat peledak berjenis granat dan magasin berisi tujuh peluru disita tim Gegana Polda Metro Jaya dari lokasi penemuan di Jalan KH Maisin, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.
"Benar ada temuan satu granat berikut magasinnya berisi tujuh peluru ditemukan warga di kebun kosong RT03 RW07 Jalan KH Maisin Klender, Kecamatan Duren Sawit pukul 11.40 WIB," kata Kapolsek Duren Sawit AKP Rensa Sastika Aktadivia di Jakarta.
Baca juga: Penggali sumur temukan dua senpi jenis revolver
Baca juga: Lokasi Penemuan Granat Aktif Bekasi Disterilkan
Benda tersebut ditemukan seorang warga setempat bernama Fitri Agung (39) saat sedang beristirahat usai menanam pohon mede.
Peralatan tempur itu ditemukan dalam kemasan tas kecil berwarna hitam yang terselip di bawah pohon pisang.
Kebun tersebut merupakan milik salah satu keluarga di wilayah setempat yang selama ini steril dari orang luar karena diberi pembatas pagar.
Rensa mengatakan tim Kepolisian dari Gegana maupun Satreskrim Polrestro Jakarta Timur telah meninjau tempat kejadian perkara. "Untuk bahan peledak ditindaklanjuti tim Gegana. Hasilnya masih kami tunggu," katanya.
Baca juga: Gegana sisir lokasi penemuan granat dan peluru
Saat ditanya apakah granat maupun peluru tersebut masih dalam keadaan aktif atau tidak, Rensa mengatakan bahwa pertanyaan itu akan dijawab oleh keterangan resmi dari tim Gegana.
"Untuk aktif atau tidaknya nanti dari tim Gegana yang akan menjelaskan. Termasuk apakah akan kita ledakan atau hancurkan nanti Gegana yang jawab," katanya.,
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Benar ada temuan satu granat berikut magasinnya berisi tujuh peluru ditemukan warga di kebun kosong RT03 RW07 Jalan KH Maisin Klender, Kecamatan Duren Sawit pukul 11.40 WIB," kata Kapolsek Duren Sawit AKP Rensa Sastika Aktadivia di Jakarta.
Baca juga: Penggali sumur temukan dua senpi jenis revolver
Baca juga: Lokasi Penemuan Granat Aktif Bekasi Disterilkan
Benda tersebut ditemukan seorang warga setempat bernama Fitri Agung (39) saat sedang beristirahat usai menanam pohon mede.
Peralatan tempur itu ditemukan dalam kemasan tas kecil berwarna hitam yang terselip di bawah pohon pisang.
Kebun tersebut merupakan milik salah satu keluarga di wilayah setempat yang selama ini steril dari orang luar karena diberi pembatas pagar.
Rensa mengatakan tim Kepolisian dari Gegana maupun Satreskrim Polrestro Jakarta Timur telah meninjau tempat kejadian perkara. "Untuk bahan peledak ditindaklanjuti tim Gegana. Hasilnya masih kami tunggu," katanya.
Baca juga: Gegana sisir lokasi penemuan granat dan peluru
Saat ditanya apakah granat maupun peluru tersebut masih dalam keadaan aktif atau tidak, Rensa mengatakan bahwa pertanyaan itu akan dijawab oleh keterangan resmi dari tim Gegana.
"Untuk aktif atau tidaknya nanti dari tim Gegana yang akan menjelaskan. Termasuk apakah akan kita ledakan atau hancurkan nanti Gegana yang jawab," katanya.,
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021