Pencarian wisatawan asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang hilang tenggelam di Pantai Pantai Minajaya, Kabupaten Sukabumi belum membuah hasil atau masih nihil.
"Pencarian yang kami lakukan pada Minggu, (3/1) masih nihil dan belum ada tanda-tanda jasad korban muncul ke permukaan laut," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi.
Baca juga: Empat wisatawan tenggelam usai nekat berenang di laut selatan Sukabumi (video)
Menurutnya, personel gabungan yang diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap wisatawan yang diketahui bernama Asnadi (18) warga Jalan H Mawi RT 04/01, Desa Bojongindah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor ini dibagi dua pos yakni Pos Muara Cipasung dan Ujunggenteng.
Pencarian dimaksimalkan di tempat kejadian di mana korban hilang tenggelam yakni di Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade atau sekitar Makam Eyang Nunggak ke arah barat.
Namun, relawan kemanusiaan yang diterjunkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan ini terhalang oleh kondisi cuaca buruk, gelombang tinggi dan lokasi yang berkarang.
Baca juga: Tim SAR menyisir darat dan laut cari wisatawan tenggelam di Pantai Karangpapak
Personel SAR memutuskan untuk menghentikan pencarian korban tersebut. Pihaknya juga memperkirakan, korban sudah meninggal dunia dengan melihat durasi waktu korban tenggelam di laut.
"Kami terpaksa harus menghentikan pencarian karena cuaca buruk dan mempertimbangkan keselamatan personel yang diterjunkan, sehingga tidak bisa dipaksakan," ucap dia menambahkan.
Baca juga: Sholeh, wisatawan asal Klaten hilang tenggelam di Pantai Karangpapak Sukabumi
Okih mengatakan kasus kecelakaan laut yang terjadi pada 28 Desember 2020 ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia yakni Roja (18) asal Ciputat Tangerang, Banten, dan satu korban lainnya belum ditemukan yakni Asnadi warga Kabupaten Bogor.
Korban merupakan rombongan wisatawan yang berasal dari wilayah Jabodetabek, namun nahas saat beberapa dari rombongan ini berenang empat wisatawan mengalami kecelakaan laut dengan rincian satu meninggal dunia, satu hilang dan dua selamat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Pencarian yang kami lakukan pada Minggu, (3/1) masih nihil dan belum ada tanda-tanda jasad korban muncul ke permukaan laut," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi.
Baca juga: Empat wisatawan tenggelam usai nekat berenang di laut selatan Sukabumi (video)
Menurutnya, personel gabungan yang diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap wisatawan yang diketahui bernama Asnadi (18) warga Jalan H Mawi RT 04/01, Desa Bojongindah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor ini dibagi dua pos yakni Pos Muara Cipasung dan Ujunggenteng.
Pencarian dimaksimalkan di tempat kejadian di mana korban hilang tenggelam yakni di Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade atau sekitar Makam Eyang Nunggak ke arah barat.
Namun, relawan kemanusiaan yang diterjunkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan ini terhalang oleh kondisi cuaca buruk, gelombang tinggi dan lokasi yang berkarang.
Baca juga: Tim SAR menyisir darat dan laut cari wisatawan tenggelam di Pantai Karangpapak
Personel SAR memutuskan untuk menghentikan pencarian korban tersebut. Pihaknya juga memperkirakan, korban sudah meninggal dunia dengan melihat durasi waktu korban tenggelam di laut.
"Kami terpaksa harus menghentikan pencarian karena cuaca buruk dan mempertimbangkan keselamatan personel yang diterjunkan, sehingga tidak bisa dipaksakan," ucap dia menambahkan.
Baca juga: Sholeh, wisatawan asal Klaten hilang tenggelam di Pantai Karangpapak Sukabumi
Okih mengatakan kasus kecelakaan laut yang terjadi pada 28 Desember 2020 ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia yakni Roja (18) asal Ciputat Tangerang, Banten, dan satu korban lainnya belum ditemukan yakni Asnadi warga Kabupaten Bogor.
Korban merupakan rombongan wisatawan yang berasal dari wilayah Jabodetabek, namun nahas saat beberapa dari rombongan ini berenang empat wisatawan mengalami kecelakaan laut dengan rincian satu meninggal dunia, satu hilang dan dua selamat.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021