Gempa bumi bermagnitudo 5,1 pada Jumat (1/1) mengguncang wilayah barat laut, Kabupaten Sumba Barat Daya di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kata Kepala BMKG Stasiun Waingapu Sumba Timur Arief Tyastama.
"Gempa terjadi pada pukul 06.12 WIB dengan episenter gempa terletak di 9.23 lintang selatan (LS),119.02 bujur timur (BT) atau berjarak 25 kilometer arah barat laut Tambolaka, Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat Daya dengan kedalaman 63 km," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat.
Baca juga: Gempa dengan magnitudo 4.5 guncang Sumbawa Barat
Baca juga: Terjadi 23 gempa di Sumut dan Aceh pada pekan ketiga Desember
Baca juga: UI pasang alarm peringatan gempa di Kabupaten Sukabumi
Mengenai dampak, Arief mengatakan gempa juga dirasakan hingga wilayah Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait dengan dampak gempa bumi.
Masyarakat juga diminta menghindar jika mendapati bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah, demikian Arief Tyastama.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Gempa terjadi pada pukul 06.12 WIB dengan episenter gempa terletak di 9.23 lintang selatan (LS),119.02 bujur timur (BT) atau berjarak 25 kilometer arah barat laut Tambolaka, Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat Daya dengan kedalaman 63 km," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat.
Baca juga: Gempa dengan magnitudo 4.5 guncang Sumbawa Barat
Baca juga: Terjadi 23 gempa di Sumut dan Aceh pada pekan ketiga Desember
Baca juga: UI pasang alarm peringatan gempa di Kabupaten Sukabumi
Mengenai dampak, Arief mengatakan gempa juga dirasakan hingga wilayah Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait dengan dampak gempa bumi.
Masyarakat juga diminta menghindar jika mendapati bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah, demikian Arief Tyastama.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021