Bogor, (Antara Megapolitan) - Peringatan Hari Kartini 2015 di lingkungan lembaga konservasi "ex-situ" (di luar habitat alami) Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor, Selasa, disambut para perawat satwa (keeper) wanita dengan menggunakan pakaian tradisional kebaya.
"Perawat satwa wanita yang sehari-harinya biasa menggunakan seragam hijau, kali ini menggunakan pakaian kebaya. Ini dilakukan untuk menyambut Hari Kartini, sekaligus agar menarik wisatawan," kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Frans Manansang di Bogor, Jawa Barat, Selasa.
"Kegiatan semacam ini terus akan dijalankan disesuaikan dengan event-event yang ada," katanya didampingi Humas TSI Cisarua Yulius H Suprihardo.
Ia menjelaskan dengan adanya event-event semacam itu, selain dapat menarik wisatawan, sekaligus mendidik masyarakat agar tetap ingat jasa pahlawan.
Khusus penggunaan kebaya itu, katanya, dilakukan karena bertepatan dengan peringatan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2015.
Semua "keeper" wanita menggunakan kebaya, mulai dari "keeper" satwa gajah, ular, pinguin, dan beberapa bagian bagian satwa lainnya.
Bukan hanya "keeper" wanita yang menggunakan kebaya, namun juga karyawan wanita yang bertugas di bagian lain di objek wisata nasional itu, seperti di bagian loket, kasir, maupun bagian cenderamata.
Sementara itu karyawan pria menggunakan baju batik dipadu dengan celana panjang hitam.
Meski "keeper" wanita menggunakan pakaian kebaya, namun tidak mengganggu tugas maupun aktivitas yang digeluti sehari-harinya.
Mereka tetap maksimal bekerja dan memberikan rasa sayangnya dalam merawat satwa. Mulai dari membersihkan kandang, memberikan makan, dan beberapa tugas rutin lainnya.
Tiga "keeper" gajah yakni Irma, Dini, dan Jane, tanpa canggung memberikan pakan rumput kepada seekor gajah Sumatera bernama Windy (28 tahun ) di area Plaza Gajah.
Sedangkan dua "keeper" satwa pinguin yakni Nena dan Opi sibuk memberikan pakan berupa ikan ke beberapa ekor pinguin di kandang pamer.
Menyambut Hari Kartini di TSI Cisarua juga diisi dengan pertunjukan "live music", pembacaan puisi, maupun "flashmob" yang pesertanya menggunakan pakaian kebaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Perawat satwa wanita yang sehari-harinya biasa menggunakan seragam hijau, kali ini menggunakan pakaian kebaya. Ini dilakukan untuk menyambut Hari Kartini, sekaligus agar menarik wisatawan," kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Frans Manansang di Bogor, Jawa Barat, Selasa.
"Kegiatan semacam ini terus akan dijalankan disesuaikan dengan event-event yang ada," katanya didampingi Humas TSI Cisarua Yulius H Suprihardo.
Ia menjelaskan dengan adanya event-event semacam itu, selain dapat menarik wisatawan, sekaligus mendidik masyarakat agar tetap ingat jasa pahlawan.
Khusus penggunaan kebaya itu, katanya, dilakukan karena bertepatan dengan peringatan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2015.
Semua "keeper" wanita menggunakan kebaya, mulai dari "keeper" satwa gajah, ular, pinguin, dan beberapa bagian bagian satwa lainnya.
Bukan hanya "keeper" wanita yang menggunakan kebaya, namun juga karyawan wanita yang bertugas di bagian lain di objek wisata nasional itu, seperti di bagian loket, kasir, maupun bagian cenderamata.
Sementara itu karyawan pria menggunakan baju batik dipadu dengan celana panjang hitam.
Meski "keeper" wanita menggunakan pakaian kebaya, namun tidak mengganggu tugas maupun aktivitas yang digeluti sehari-harinya.
Mereka tetap maksimal bekerja dan memberikan rasa sayangnya dalam merawat satwa. Mulai dari membersihkan kandang, memberikan makan, dan beberapa tugas rutin lainnya.
Tiga "keeper" gajah yakni Irma, Dini, dan Jane, tanpa canggung memberikan pakan rumput kepada seekor gajah Sumatera bernama Windy (28 tahun ) di area Plaza Gajah.
Sedangkan dua "keeper" satwa pinguin yakni Nena dan Opi sibuk memberikan pakan berupa ikan ke beberapa ekor pinguin di kandang pamer.
Menyambut Hari Kartini di TSI Cisarua juga diisi dengan pertunjukan "live music", pembacaan puisi, maupun "flashmob" yang pesertanya menggunakan pakaian kebaya.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015