Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat sedang menyiapkan opsi untuk menambah ruang isolasi khusus untuk pasien COVID-19, sebagai antisipasi terus bertambahnya warga yang terpapar virus mematikan tersebut.
"Penambahan ruang isolasi tersebut sebagai upaya Pemkot Sukabumi untuk mempercepat penanggulangan COVID-19, agar seluruh pasien COVID-19 yang diharuskan menjalani isolasi di rumah sakit rujukan bisa terlayani dengan baik," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Senin.
Dalam penanganan pasien COVID-19 tersebut saat ini pihaknya masih terus memaksimalkan ruang isolasi yang ada di RSUD R Syamsudin SH, namun melihat data perkembangan kasus COVID-19 di kota ini, ruang isolasi tambahan harus disiapkan di RSUD R Syamsudin SH.
Baca juga: Ada 52 warga Kota Sukabumi meninggal akibat COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi bertambah lagi 22 orang
Namun, orang nomor satu di Kota Sukabumi tersebut sampai sata ini belum ada pembahasan khusus terkait penambahan ruang isolasi di luar rumah sakit. Tetapi, pihaknya lebih memaksimalkan rumah sakit rujukan untuk merawat pasien COVID-19.
Selain itu, seluruh pasien COVID-19 sampai saat ini masih tertangani dengan baik, karena ada beberapa rumah sakit yang ditunjuk menjadi rukjukan dalam percepatan penanganan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini.
"Hampir seluruh rumah sakit di Kota Sukabumi sudah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk merawat pasien COVID-19 dan tidak semua pasien menjalani perawatan di rumah sakit ada juga yang melakukan isolasi secara mandiri," tambahnya.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi bertambah 11 orang dan satu pasien meninggal
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan rumah sakit rujukan yang tidak hanya merawat pasien terkonfimasi positif COVID-19 dari Kota Sukabumi saja, tapi juga dari luar daerah.
Ia mengakui setiap hari selalu ada penambahan kasus baru warga yang terinfeksi COVID-19, seperti pada Senin, (28/12) ada sembilan kasus baru warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Untuk totalnya hingga saat ini sebanyak 1.775 orang. Dari jumlah itu 1.239 pasien sudah dinyatakan sehat, 481 warga masih menjalani isolasi dan 55 pasien positif COVID-19 meninggal dunia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Penambahan ruang isolasi tersebut sebagai upaya Pemkot Sukabumi untuk mempercepat penanggulangan COVID-19, agar seluruh pasien COVID-19 yang diharuskan menjalani isolasi di rumah sakit rujukan bisa terlayani dengan baik," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Senin.
Dalam penanganan pasien COVID-19 tersebut saat ini pihaknya masih terus memaksimalkan ruang isolasi yang ada di RSUD R Syamsudin SH, namun melihat data perkembangan kasus COVID-19 di kota ini, ruang isolasi tambahan harus disiapkan di RSUD R Syamsudin SH.
Baca juga: Ada 52 warga Kota Sukabumi meninggal akibat COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi bertambah lagi 22 orang
Namun, orang nomor satu di Kota Sukabumi tersebut sampai sata ini belum ada pembahasan khusus terkait penambahan ruang isolasi di luar rumah sakit. Tetapi, pihaknya lebih memaksimalkan rumah sakit rujukan untuk merawat pasien COVID-19.
Selain itu, seluruh pasien COVID-19 sampai saat ini masih tertangani dengan baik, karena ada beberapa rumah sakit yang ditunjuk menjadi rukjukan dalam percepatan penanganan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini.
"Hampir seluruh rumah sakit di Kota Sukabumi sudah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk merawat pasien COVID-19 dan tidak semua pasien menjalani perawatan di rumah sakit ada juga yang melakukan isolasi secara mandiri," tambahnya.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi bertambah 11 orang dan satu pasien meninggal
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan rumah sakit rujukan yang tidak hanya merawat pasien terkonfimasi positif COVID-19 dari Kota Sukabumi saja, tapi juga dari luar daerah.
Ia mengakui setiap hari selalu ada penambahan kasus baru warga yang terinfeksi COVID-19, seperti pada Senin, (28/12) ada sembilan kasus baru warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Untuk totalnya hingga saat ini sebanyak 1.775 orang. Dari jumlah itu 1.239 pasien sudah dinyatakan sehat, 481 warga masih menjalani isolasi dan 55 pasien positif COVID-19 meninggal dunia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020