Bekasi, (Antara Megapolitan) - Dua bangunan kontrakan dan 20 lapak di tempat penampungan sampah liar Kelurahan Jatibening, Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat, ludes terbakar, Senin siang.
"Peristiwanya terjadi pada pukul 13.30 WIB. Api membakar semua lahan TPS seluas total 5.000 meter persegi," kata Komandan Regu Kebakaran Kota Bekasi Nasrudin di Bekasi.
Tempat penampungan sampah (TPS) liar di RT01/03 Kelurahan Jatibening itu menempati lahan kosong milik warga setempat bernama Warta.
Pantauan Antara di lokasi, lahan kosong itu dipenuhi sampah plastik hasil pemilihan dari sejumlah rumah tangga di wilayah setempat.
Api menjalar dengan cepat akibat angin kencang dan juga bahan plastik yang mudah terbakar.
Sebanyak dua bangunan kontrakan dan 20 lapak milik pemulung hancur terbakar.
"Ada tiga armada damkar dan 13 personel yang kita kerahkan ke lokasi kejadian," kata Nasrudin.
Ia mengakui pemadaman berlangsung lambat akibat adanya kendala kemacetan lalu lintas di Jalan Caman Raya.
"Kami baru tiba 30 menit kemudian di tempat kejadian akibat kondisi lalu lintas yang macet," katanya.
Api berhasil dikendalikan setelah 1 jam petugas menyemprotkan air ke lokasi kebakaran.
"Kami belum kalkulasi kerugiannya dan juga masih menyelidiki penyebab kebakaran," katanya.
Sementara itu, salah satu pemilik kontrakan Roni Wijaya (40) mengaku terkejut dengan peristiwa tersebut setelah baru pulang dari aktivitasnya menjual lontong sayur.
"Cuma TV yang bisa saya selamatkan. Semua barang ludes terbakar," katanya.
Kontrakan dengan luas 5 x 3 meter persegi itu hanya menyisakan puing kayu dan barang yang terbakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Peristiwanya terjadi pada pukul 13.30 WIB. Api membakar semua lahan TPS seluas total 5.000 meter persegi," kata Komandan Regu Kebakaran Kota Bekasi Nasrudin di Bekasi.
Tempat penampungan sampah (TPS) liar di RT01/03 Kelurahan Jatibening itu menempati lahan kosong milik warga setempat bernama Warta.
Pantauan Antara di lokasi, lahan kosong itu dipenuhi sampah plastik hasil pemilihan dari sejumlah rumah tangga di wilayah setempat.
Api menjalar dengan cepat akibat angin kencang dan juga bahan plastik yang mudah terbakar.
Sebanyak dua bangunan kontrakan dan 20 lapak milik pemulung hancur terbakar.
"Ada tiga armada damkar dan 13 personel yang kita kerahkan ke lokasi kejadian," kata Nasrudin.
Ia mengakui pemadaman berlangsung lambat akibat adanya kendala kemacetan lalu lintas di Jalan Caman Raya.
"Kami baru tiba 30 menit kemudian di tempat kejadian akibat kondisi lalu lintas yang macet," katanya.
Api berhasil dikendalikan setelah 1 jam petugas menyemprotkan air ke lokasi kebakaran.
"Kami belum kalkulasi kerugiannya dan juga masih menyelidiki penyebab kebakaran," katanya.
Sementara itu, salah satu pemilik kontrakan Roni Wijaya (40) mengaku terkejut dengan peristiwa tersebut setelah baru pulang dari aktivitasnya menjual lontong sayur.
"Cuma TV yang bisa saya selamatkan. Semua barang ludes terbakar," katanya.
Kontrakan dengan luas 5 x 3 meter persegi itu hanya menyisakan puing kayu dan barang yang terbakar.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015