Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Zainul menilai pembangunan Jalan Tol Cibadak-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi dapat mendorong pemerataan ekonomi di Jawa Barat bagian utara hingga selatan.
"Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Cibadak dan Palabuhanratu dapat menciptakan iklim usaha yang sehat dan menarik minat investor datang ke Kabupaten Sukabumi. Sehingga akan terjadi pemerataan ekonomi di wilayah utara dan selatan," kata Zainul di Sukabumi, Sabtu.
Baca juga: DPRD Sukabumi siap membantu percepatan pembangunan tol dan jalur ganda KA
Saat ini, pemerintah sedang menggenjot pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang berada di wilayah utara Kabupaten Sukabumi ditambah Tol Cibadak-Palabuhanratu yang menghubungkan wilayah utara dan selatan.
"Tentunya dengan keberadaan tol ini ekonomi masyarakat akan semakin menggeliat, sehingga ekonomi warga khususnya yang tinggal di wilayah selatan terus meningkat," katanya.
Baca juga: Mudik dari Jakarta ke Sukabumi lewat tol Bocimi hanya tiga jam
Seperti diketahui, wilayah selatan mempunyai keunggulan dalam sisi wisata alamnya yakni Geopark Ciletuh Palabuhanratu, meski masih terkendala akses jalan. Tapi, setelah adanya Tol Cibadak-Palabuhanratu pihaknya optimistis kunjungan wisatawan akan melonjak.
Dampak baiknya adalah perekonomian warga yang berada di sekitar lokasi wisata akan berkembang pesat dan pembangunan akan lebih merata lagi.
"Keberadaan tol itu akan mendongkrak kemajuan Kabupaten Sukabumi termasuk mempercepat pembangunan daerah berbasis kawasan," katanya.
Baca juga: Tol Bocimi diharap bisa beroperasi di Sukabumi 2020
Sebelumnya, pembangunan Tol Cibadak-Palabuhanratu sepanjang sekitar 34,5 km dimulai pada Desember 2020 yang mengkoneksikan wilayah selatan termasuk membuka akses Geopark.
Jalan tol tersebut dikelola Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol yang ditargetkan selesai pembangunannya pada 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Cibadak dan Palabuhanratu dapat menciptakan iklim usaha yang sehat dan menarik minat investor datang ke Kabupaten Sukabumi. Sehingga akan terjadi pemerataan ekonomi di wilayah utara dan selatan," kata Zainul di Sukabumi, Sabtu.
Baca juga: DPRD Sukabumi siap membantu percepatan pembangunan tol dan jalur ganda KA
Saat ini, pemerintah sedang menggenjot pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang berada di wilayah utara Kabupaten Sukabumi ditambah Tol Cibadak-Palabuhanratu yang menghubungkan wilayah utara dan selatan.
"Tentunya dengan keberadaan tol ini ekonomi masyarakat akan semakin menggeliat, sehingga ekonomi warga khususnya yang tinggal di wilayah selatan terus meningkat," katanya.
Baca juga: Mudik dari Jakarta ke Sukabumi lewat tol Bocimi hanya tiga jam
Seperti diketahui, wilayah selatan mempunyai keunggulan dalam sisi wisata alamnya yakni Geopark Ciletuh Palabuhanratu, meski masih terkendala akses jalan. Tapi, setelah adanya Tol Cibadak-Palabuhanratu pihaknya optimistis kunjungan wisatawan akan melonjak.
Dampak baiknya adalah perekonomian warga yang berada di sekitar lokasi wisata akan berkembang pesat dan pembangunan akan lebih merata lagi.
"Keberadaan tol itu akan mendongkrak kemajuan Kabupaten Sukabumi termasuk mempercepat pembangunan daerah berbasis kawasan," katanya.
Baca juga: Tol Bocimi diharap bisa beroperasi di Sukabumi 2020
Sebelumnya, pembangunan Tol Cibadak-Palabuhanratu sepanjang sekitar 34,5 km dimulai pada Desember 2020 yang mengkoneksikan wilayah selatan termasuk membuka akses Geopark.
Jalan tol tersebut dikelola Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol yang ditargetkan selesai pembangunannya pada 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020