Karawang, (Antara Megapolitan) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih menghitung kebutuhan anggaran Pemilihan Umum Kepala Daerah yang diperkirakan menembus Rp100 miliar.

"Dari penghitungan sementara, muncul angka Rp75-80 miliar. Tetapi itu masih belum pasti dan masih bisa berubah," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum setempat Risza Affiat, kepada Antara, di Karawang, Jumat.

Ia menyatakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Karawang akan digelar Desember 2015, pelaksanaannya serentak dengan sejumlah daerah di sekitar Jawa Barat.

Pada Pilkada tahun ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapat tugas baru, yakni memfasilitasi sekaligus menganggarkan biaya kampanye untuk masing-masing calon yang maju pada Pilkada.

Seperti alat peraga kampanye seperti poster, brosur, serta spanduk masing-masing kandidat, akan dibuat oleh KPU Karawang. Hal itu sesuai dengan ketentuan tentang Pilkada yang baru.

Menurut dia, dengan pembebanan biaya kampanye yang masuk di KPU Karawang, maka akan membuat anggaran Pilkada "membengkak".

Pembekakan anggaran itu sudah terlihat, karena sejak akhir tahun 2014, anggaran Pilkada Karawang disepakati Rp63 miliar.

Dalam beberapa pekan terakhir, anggarannya kemudian berubah sampai muncul angka Rp75-80 miliar, hingga mencapai Rp100 miliar.

Meski begitu, hingga kini KPU Karawang belum menyampaikan pengajuan penambahan anggaran Pilkada, karena masih melakukan penghitungan-penghitungan anggaran.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015