Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satgas Penanganan COVID-19 Nasional mendukung langkah Pemerintah Kota Bogor menyiapkan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Komplek Gelanggang Olah Raga (GOR) Pajajaran Kota Bogor.
"Soal persiapan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di GOR Pajajaran, saya tadi sudah menghubungi Pak Doni Monardo, Kepala BPNB dan Ketua Satgas COVID-19 Nasional. Mereka mendukung Kota Bogor menyiapkan RS Darurat untuk antisipasi lonjakan pasien positif COVID-19," kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, Jumat.
Baca juga: GOR Pajajaran Kota Bogor akan digunakan untuk rumah sakit darurat pasien COVID-19
Bima Arya menegaskan, Pemerintah Kota Bogor akan bergerak cepat menyiapkan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Komplek GOR Pajajaran Kota Bogor, agar pada Januari 2021 sudah bisa dioperasionalkan. "Ada bantuan dari BNPB dan Satgas COVID-19 nasional, tapi jumlahnya sedang dihitung," katanya.
Menurut Bima Arya, disiapkannya GOR sebagai rumah sakit darurat untuk antisipasi dan penanganan pasien kasus COVID-19 yang trennya terus meningkat. "Kita siapkan GOR Pajajaran sebagai rumah sakit darurat COVID-19, secara bertahap. Perkiraan sementara kita siapkan sekitar 70 tempat tidur," kata Bima.
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, Kota Bogor siapkan rumah sakit darurat
Menurut Bima Arya, Rumah Sakit Darurat di GOR Pajajaran untuk perawatan pasien positif COVID-19 dengan gejala, sedangkan pasien positif tanpa gejala akan disiapkan di satu hotel. "Pembiayaannya ada bantuan dari BNPB dan Satgas COVID-19 nasional," katanya.
Bima menambahkan tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di Kota Bogor dari 534 tempat tidur di rumah sakit, saat ini sudah terisi sekitar 83 persen. "Ini sudah tidak aman untuk penanganan pasien pada situasi pandemi," katanya.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor capai 60-an orang per hari
Berdasarkan standar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19, dinilai aman jika terisi 60 persen atau kurang.
Rencananya, kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor di Komplek GOR Pajajaran, di lantai bawah akan dijadikan UGD dan di lantai atas untuk ruangan tenaga kesehatan. Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) akan dijadikan Sekretariat Satgas COVID-19 atau tempat koordinasi cepat.
Bima Arya berharap pada Januari 2021, Rumah Sakit Darurat COVID-19 GOR Pajajaran sudah bisa dioperasikan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Soal persiapan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di GOR Pajajaran, saya tadi sudah menghubungi Pak Doni Monardo, Kepala BPNB dan Ketua Satgas COVID-19 Nasional. Mereka mendukung Kota Bogor menyiapkan RS Darurat untuk antisipasi lonjakan pasien positif COVID-19," kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, Jumat.
Baca juga: GOR Pajajaran Kota Bogor akan digunakan untuk rumah sakit darurat pasien COVID-19
Bima Arya menegaskan, Pemerintah Kota Bogor akan bergerak cepat menyiapkan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Komplek GOR Pajajaran Kota Bogor, agar pada Januari 2021 sudah bisa dioperasionalkan. "Ada bantuan dari BNPB dan Satgas COVID-19 nasional, tapi jumlahnya sedang dihitung," katanya.
Menurut Bima Arya, disiapkannya GOR sebagai rumah sakit darurat untuk antisipasi dan penanganan pasien kasus COVID-19 yang trennya terus meningkat. "Kita siapkan GOR Pajajaran sebagai rumah sakit darurat COVID-19, secara bertahap. Perkiraan sementara kita siapkan sekitar 70 tempat tidur," kata Bima.
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, Kota Bogor siapkan rumah sakit darurat
Menurut Bima Arya, Rumah Sakit Darurat di GOR Pajajaran untuk perawatan pasien positif COVID-19 dengan gejala, sedangkan pasien positif tanpa gejala akan disiapkan di satu hotel. "Pembiayaannya ada bantuan dari BNPB dan Satgas COVID-19 nasional," katanya.
Bima menambahkan tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di Kota Bogor dari 534 tempat tidur di rumah sakit, saat ini sudah terisi sekitar 83 persen. "Ini sudah tidak aman untuk penanganan pasien pada situasi pandemi," katanya.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor capai 60-an orang per hari
Berdasarkan standar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19, dinilai aman jika terisi 60 persen atau kurang.
Rencananya, kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor di Komplek GOR Pajajaran, di lantai bawah akan dijadikan UGD dan di lantai atas untuk ruangan tenaga kesehatan. Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) akan dijadikan Sekretariat Satgas COVID-19 atau tempat koordinasi cepat.
Bima Arya berharap pada Januari 2021, Rumah Sakit Darurat COVID-19 GOR Pajajaran sudah bisa dioperasikan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020