Kota Bogor siap menjadi lokasi pelaksanaan pemberian vaksin COVID-19 dan saat ini menunggu kabar dari pemerintah pusat, kapan dan berapa jumlah vaksin yang akan didatangkan ke Kota Bogor.
"Pemerintah Kota Bogor saat ini sedang mematangkan lagi data siapa saja yang menjadi prioritas penerima vaksin dan berapa jumlahnya," kata Dedie A Rachim, seorang pejabat Pemkot di Balai Kota Bogor, Selasa.
Menurut Dedie, bukti kesiapan Kota Bogor adalah telah menyiapkan tempatnya dan telah beberapa kali melakukan simulasi pemberian vaksin. Bahkan, pada pelaksanaan simulasi vaksin di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor, pada Rabu (18/11), ditinjau oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga: 25 Puskesmas di Kota Bogor disiapkan untuk tempat imunisasi vaksin COVID-19
Baca juga: Pemberian imunisasi vaksin COVID-19, Pemkot Bogor tunggu juknis dari pusat
Dedie menjelaskan, Pemerintah Kota Bogor sebelumnya mendapat informasi dari Kementerian Kesehatan bahwa vaksin yang akan datang ke Indonesia jumlahnya sekitar 3 juta dosis vaksin.
Vaksin tersebut akan diberikan di empat daerah percontohan yakni di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta, di Kota Bogor Jawa Barat, di Kabupaten Badung Bali, serta di Kota Ambon Maluku.
Menurut Dedie, kabar yang diterimnya, vaksin COVID-19 yang baru tiba di Indonesia jumlahnya sekitar 1,5 juta dosis vaksin, yakni lebih sedikit dari jumlah vaksin yang dibicarakan sebelumnya dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
Vaksin yang datang itu, kata dia, tidak langsung diberikan kepada warga yang mendapat pririotas, tapi masih ada proses teknis administrasinya di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau simulasi imunisasi vaksin COVID-19 di Kota Bogor
Menurut Dedie, karena jumlahnya terbatas, maka harus ada penyesuaian data kembali, siapa yang mendapat prirotas untuk divaksinasi.
"Kota Bogor pada prinsipnya sudah siap. Sesuai dengan arahan dari Wali Kota Bogor, yang akan diprioritaskan mendapat vaksinasi adalah tenaga medis dan tenaga pendukung di rumah sakit," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Wiodo, melalui kanal youtube, mengatakan, vaksin virus corona buatan perusahaan farmasi asal China Sinovac telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12) malam.
Pengiriman vaksin itu, pada gelombang pertama tiba ada 1,2 juta dosis vaksin virus corona siap suntik. Menurut Presiden Jokowi, Indonesia juga mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin virus corona siap suntik lainnya pada Januari 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Pemerintah Kota Bogor saat ini sedang mematangkan lagi data siapa saja yang menjadi prioritas penerima vaksin dan berapa jumlahnya," kata Dedie A Rachim, seorang pejabat Pemkot di Balai Kota Bogor, Selasa.
Menurut Dedie, bukti kesiapan Kota Bogor adalah telah menyiapkan tempatnya dan telah beberapa kali melakukan simulasi pemberian vaksin. Bahkan, pada pelaksanaan simulasi vaksin di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor, pada Rabu (18/11), ditinjau oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga: 25 Puskesmas di Kota Bogor disiapkan untuk tempat imunisasi vaksin COVID-19
Baca juga: Pemberian imunisasi vaksin COVID-19, Pemkot Bogor tunggu juknis dari pusat
Dedie menjelaskan, Pemerintah Kota Bogor sebelumnya mendapat informasi dari Kementerian Kesehatan bahwa vaksin yang akan datang ke Indonesia jumlahnya sekitar 3 juta dosis vaksin.
Vaksin tersebut akan diberikan di empat daerah percontohan yakni di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta, di Kota Bogor Jawa Barat, di Kabupaten Badung Bali, serta di Kota Ambon Maluku.
Menurut Dedie, kabar yang diterimnya, vaksin COVID-19 yang baru tiba di Indonesia jumlahnya sekitar 1,5 juta dosis vaksin, yakni lebih sedikit dari jumlah vaksin yang dibicarakan sebelumnya dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
Vaksin yang datang itu, kata dia, tidak langsung diberikan kepada warga yang mendapat pririotas, tapi masih ada proses teknis administrasinya di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau simulasi imunisasi vaksin COVID-19 di Kota Bogor
Menurut Dedie, karena jumlahnya terbatas, maka harus ada penyesuaian data kembali, siapa yang mendapat prirotas untuk divaksinasi.
"Kota Bogor pada prinsipnya sudah siap. Sesuai dengan arahan dari Wali Kota Bogor, yang akan diprioritaskan mendapat vaksinasi adalah tenaga medis dan tenaga pendukung di rumah sakit," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Wiodo, melalui kanal youtube, mengatakan, vaksin virus corona buatan perusahaan farmasi asal China Sinovac telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12) malam.
Pengiriman vaksin itu, pada gelombang pertama tiba ada 1,2 juta dosis vaksin virus corona siap suntik. Menurut Presiden Jokowi, Indonesia juga mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin virus corona siap suntik lainnya pada Januari 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020