Wellington (Antara/Xinhua-OANA/Antara Megapolitan) - Dua tanaman unik Selandia Baru yang diduga telah punah di alam liar telah ditemukan kembali, kata Departemen Pelestarian Alam di pemerintah pada Selasa.

Dysphania pusilla, atau pygmy goosefoot, telah menjadi salah satu dari delapan spesies asli yang dimasukkan ke dalam daftar sepenuhnya punah  sampai tanaman itu ditemukan kembali pada musim panas di dua lokasi terpisah di alam liar di South Island, kata satu pernyataan departemen itu.

Satu lagi herbal asli Selandia Baru, Leptinella filiformis, atau slender button daisy, pernah dikembang-biakkan di beberapa tempat perlindungan tapi terakhir kali tumbuh di alam liar pada penghujung 1990-an sampai ditemukan lagi di alam liar di lokasi lain di South Island.

"Catatan terakhir pygmy goosefoot berasal dari 56 tahun lalu dan secara mengejutkan, ketika ditemukan lagi tahun ini, beberapa ribu tanaman terlihat di kedua lokasi itu," kata Direktor Jenderal Loun Sanson dari departemen tersebut di dalam pernyataan itu, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang.

"Ahli botania percaya pygmy goosefoot mungkin telah terbengkalai selama bertahun-tahun  sebab cuaca tak sesuai buat benih tanaman tersebut untuk tumbuh. Beruntung lah para petugas berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat ketika berkecambah secara berlimpah sehingga tanaman itu ditemukan kembali," katanya.

"Kedua spesies tanaman tersebut tumbuh di tanah kering, daerah terbuka dan ditemukannya tanaman itu menyoroti betapa banyak yang masih perlu dipelajari mengenai spesies unik tersebut, yang terdapat pada ekosistem tanah kering dan apa yang diperlukan untuk melestarikannya," kata direktur jenderal itu.

Penerjemah: Chaidar.

Pewarta:

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015