Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Burhanudin memanggil kepala dinas yang lambat dalam menyerap anggaran jelang tutup anggaran tahun 2020.

"Semua yang rendah (serapan anggaran) akan kita panggil," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Jumat.

Baca juga: Rancangan APBD Perubahan Kabupaten Bogor masih defisit Rp1,43 triliun

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan untuk mempercepat kinerja dinas yang hingga kini secara rata-rata serapan anggarannya baru 53 persen. Serapan paling rendah yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yaitu sebesar 40 persen.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Subiantoro alias Bibin yang telah dipanggil oleh sekda mengaku sudah memaparkan mengenai kendala rendahnya serapan anggaran.

Baca juga: Pemkab Bogor baru serap sekitar 50 persen anggaran penanganan COVID-19

Ia juga diminta untuk memaparkan solusi dalam mengatasi rendahnya serapan anggaran di dinas yang dipimpinnya.

"Kami ditanya soal kendala yang membuat serapan kami rendah. Kita juga diminta memaparkan solusinya," kata Bibin.

Saat ini, kondisi serapan anggaran di Dinas PUPR Kabupaten Bogor baru mencapai 40 persen. Ia menargetkan hingga tutup tahun anggaran 2020, serapan anggaran bisa mencapai 80 persen.

Baca juga: Kabupaten Bogor minta bansos 2021 kepada provinsi dan pusat untuk masyarakat

Menurutnya, untuk mempercepat keterlambatan itu ia akan meniadakan libur panjang akhir tahun 2020.

"Kita akan usahakan untuk meningkatkan serapan. Pelan-pelanlah, kami kan mengutamakan kualitas bukan kuantitas. Kalau buru-buru nanti malah tidak maksimal. Minimal serapan anggaran kita hingga akhir tahun nanti bisa mencapai 80 persen," kata Bibin.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020