Bekasi, (Antara Megapolitan) - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, masih menyelidiki insiden pada Jumat yang menewaskan dua pekerja akibat tersengat listrik ketika memasang tiang telepon PT Telkom di Jalan Lingkar Utara, Bekasi Utara.
"Kejadiannya masih kita selidiki terkait dengan kecelakaan adanya delapan pekerja yang tersetrum tiang PT Telkom, dan dua di antaranya tewas, " kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo, di Bekasi, Sabtu.
Hal itu dikatakannya terkait laporan kejadian kecelakaan yang dialami delapan pekerja pemasangan tiang telepon PT Telkom di Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, atau tepatnya di dekat tempat perbelanjaan Giant Telukpucung.
Dalam insiden tersebut, sebanyak dua pekerja di antaranya dilaporkan tewas akibat tersengat aliran listrik dan enam lainnya mengalami luka ringan.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpuan Antara dari lokasi kejadian, Sabtu (4/4), korban tewas bernama Doni (38) dan Robi (39).
Sedangkan korban yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang, Jumat (3/4) setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Anna, Bekasi Utara.
Dikatakan Siswo, kasus tersebut saat ini tengah ditangani Kepolisian Sektor Bekasi Utara dengan melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta pengumpulan keterangan saksi dari lokasi kejadian.
"Kita tunggu saja hasilnya. Saat ini masih dalam proses penyelidikan," katanya.
Salah satu saksi, Niman (40), mengatakan sebelum kejadiam, para pekerja itu mendirikan tiang telepon yang nyaris roboh di TKP.
Posisi tiang yang akan didirikan itu memang jaraknya sangat berdekatan dengan tiang listrik bertegangan tinggi.
"Saat itu posisi tiang yang akan didirikan dalam posisi miring. Saat mau ditegakkan, tiba-tiba menyenggol tiang listrik aktif di sebelahnya hingga seluruh pekerja tersetrum," katanya.
Saat peristiwa itu belangsung, sejumlah saksi mendengar adanya suara percikan api dari gesekan dua tiang tersebut.
"Dua pekerja di antaranya langsung tewas di lokasi, sementara enam lainnya langsung dilarikan ke rumah sakit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015