Tim SAR Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menemukan korban tenggelam saat berenang di  Curug Ngeubul, Kecamatan Cikakak, Jumat, dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban diketahui bernama Ruslandi (12), warga Kampung Cipedes, RT 02/10, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Jumat.

Baca juga: Tim SAR gabungan temukan korban tenggelam terakhir di Bendungan Cikanteh

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan sungai tersebut terjadi saat korban bersama rekan-rekannya, selepas Shalat Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB, bermain ke Curug Ngebul. Letak air terjun itu tidak jauh dari rumah korban yang berada di kawasan perbatasan Desa Ridogalih dan Cileungsing.

Saat korban asyik berenang, ia tidak menyadari tubuhnya tertarik ke pusaran air terjun itu. Rekan-rekannya yang melihat keadaan Ruslandi, tidak bisa berbuat apa-apa saat tubuh korban tergulung oleh air dan akhirnya hilang tenggelam.

Rekan korban pun panik serta melaporkan kejadian tersebut kepada warga. Tidak lama, tim SAR gabungan tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban.

Baca juga: Dua remaja Sukabumi tenggelam di Bendungan Cikanteh, satu ditemukan tewas

Sekitar pukul 16.00 WIB, jasad Ruslandi ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Jenazah dievakuasi ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Pihak keluarga yang mendampingi tim SAR saat pencarian, menolak dilakukan otopsi dan menganggap kejadian itu murni musibah. Jenazah dibawa ke rumah duka dan segera dimakamkan.

"Pada pekan ini sudah ada dua kasus kecelakaan sungai yang merenggut tiga korban jiwa, pertama di Bendungan Cikanteh, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas yang jumlah korbannya dua remaja dan hari di lokasi berbeda satu remaja meninggal akibat tenggelam," katanya.

Baca juga: Tim SAR gabungan temukan jasad bocah terseret arus sungai di Sukabumi

Okih mengatakan dengan ditemukan jasad korban kecelakaan sungai ini, operasi SAR gabungan dihentikan.

Ia juga mengimbau warga tidak bermain di lokasi-lokasi rawan, apalagi tidak didampingi oleh orang berpengalaman.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020