Pengamat politik, Rocky Gerung, berharap Pilkada Depok yang digelar pada 9 Desember 2020 mampu menampilkan sosok pemimpin yang mempunyai program-program yang sesuai dengan kondisi kekinian.

"Ada alumnus UI (Universitas Indonesia), Imam Budi Hartono, yang maju. Oke saya bantu. Saya siap menjadi influencer-nya," kata dia, dalam acara Ngobrol santai bersama Calon Wakil Wali Kota Depok, Iman Budi Hartono,dan Dr. Sutrisno Muslimin di Rumah Sutrisno Jalan Raya Curug Agung Taman Ventura Indah II Blok K Nomor 3-5 RT 002/010 Tanah Baru Beji Depok, Selasa 

Ia mengatakan, publik harus tahu bahwa semua kota di dunia ini sekarang ingin mengembalikan keadaan agar kota tidak hanya kebisingan mobil dan motor serta tembok-tembok yang terbangun.

Baca juga: KPU Depok: Penghitungan resmi hasil Pilkada 2020 tetap manual
Baca juga: KPU Depok pastikan logistik Pilkada 2020 aman

Tapi juga harus dipenuhi dengan tumbuhan yang hijau sehingga kita bisa menemukan lagi suara burung-burung ditengah kota dan canda tawa anak-anak bermain. "Jadi bukan lagi hanya ada petugas satpam dan CCTV. Jadi dalam membangun ada unsur utamanya budaya," katanya.

"Saya sudah keliling kota-kota di dunia seperti AS, Rusia, Nepal, dan lainnya. Semua kota mencari keakraban dengan alam. Jadi program Idris-Imam yang akan membuat alun-alun, taman hutan kota sangat mendukung terpenuhinya suatu kota yang hijau dan ini merupakan program dunia," ujarnya.

Selain itu, kata dia, ada program menjadikan 1.000 perempuan pengusaha yang merupakan sebuah program yang cukup luar biasa. Dimana perempuan diberikan kesempatan yang luas dalam mengembangkan usahanya untuk menopang ekonominya.

Baca juga: KPU Depok siapkan bilik khusus untuk pemilih bersuhu 37,3 derajat Celsius ke atas

Sementara itu calon wali kota Depok, Imam Budi Hartono, mengatakan bersama calon wali kota Depok, Mohammad Idris, menawarkan 10 program yakni dana Rp5 miliar per kelurahan, 5.000 pengusaha/startup baru dan 1.000 perempuan pengusaha.

Kemudian, meningkatkan insentif honorer dan guru swasta, alun-alun dan taman hutan kota di wilayah barat, meningkatkan insentif pembimbing rohani, meningkatkan insentif RT, RW, LPM, pusat olahraga dan UMKM, WiFi gratis, sekolah/madrasah negeri per kecamatan dan Posyandu/Posbindu di tiap RW.

"Saya ingin membangun generasi muda Depok yang unggul untuk memajukan Depok," ujarnya.

Sedangkan 10 janji politik yang dikeluarkan Pradi Supriatna-Afifah Alia yang diusung koalisi Depok Bangkit di ajang Pilkada Depok tahun 2020, yaitu pertama berobat gratis menggunakan KTP, kedua  visum gratis untuk anak dan perempuan korban kekerasan. 

"Saat ini masih ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan penanganan walaupun menggunakan BPJS kesehatan, dan perbuatan kurang baik terhadap anak baik pencabulan maupun kekerasan," kata Pradi Supriatna.
 
Ketiga peningkatan pemberdayaan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui pemberian apresiasi dan insentif bagi ketua RT, RW, Linmas, kader posyandu, marbot masjid, dan kelompok lain.

Keempat pembukaan peluang 100.000 tenaga kerja baru melalui peningkatan kompetensi, pengembangan usaha baru, dan penyelenggaraan bursa tenaga kerja.

Kelima pengelolaan TPU dengan standar pemakaman untuk menjamin ketersediaan dan keasrian sehingga dapat berfungsi sebagai ruang terbuka hijau.

Keenam pengelolaan car free day di beberapa titik wilayah yang berkontribusi terhadap promosi ekonomi kreatif dan pembangunan berkelanjutan

Ketujuh pengembangan kawasan ramah bersepeda dan penataan serta pengembangan pedestrian yang ramah pejalan kaki

Kedelapan pengembangan sistem layanan sosial terpadu (pendidikan, kesehatan, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial)

Kesembilan peningkatan kapasitas lembaga kursus dan pelatihan yang menghasilkan lulusan tersertifikasi.

Kesepuluh pemberian beasiswa berbasis prestasi akademik, minat atau bakat, dan tahfiz Alquran.
 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020