Bogor, (Antara Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, memastikan informasi mengenai helikopter jatuh di wilayah tersebut tidak benar, paling tidak belum ada informasi resmi.

"Kami sudah mendengar kabar tersebut sejak sore tadi, kami pun melakukan kroscek menyebar anggota di tiga lokasi yang dikabarkan. Hingga kini belum ada laporan resmi kebenaran informasi tersebut," kata Kepala Seksi Bidang Kebencanaan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Budi Aksomo saat dihubungi, Selasa malam.

Budi mengatakan, pihaknya juga sudah mengontak pihak Lanud Atang Sandjaya sebagai otoritas resmi penerbangan di wilayah tersebut yang juga menyampaikan informasi tersebut belum pasti dan nihil.

"Kita juga sudah menghubungi pihak ATS, informasinya juga nihil," kata Budi.

Dikatakannya kabar jatuhnya helikopter merebak sejak pukul 17.00 WIB, banyak wartawan wilayah yang mendatangi kantor BPBD untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Kabar awal menyebutkan lokasi helikopter jatuh di Pasir Eurih Taman Sari, lalu di Suharja, dan Kecamatan Cijeruk.

BPBD juga sudah menyebar tim ke tiga daerah yang dikabarkan menjadi lokasi jatuhnya helikopter tersebut.

"Saya sudah tantang pihak wartawan kalau informasinya benar, kita berangkat sama-sama ke lokasi," kata Budi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi yang membenarkan kabar jatuhnya helikopter tersebut di wilayah Kabupaten Bogor.

Sebelumnya, Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena juga menegaskan belum menerima informasi resmi terkait kabar tersebut.

"Kami sudah menyebar personel di masing-masing Polsek, belum ada laporan kebenaran kabar tersebut," katanya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kapolsek Taman Sari Iptu Sudin yang menyebutkan pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi yang dikabarkan dan tidak ditemukan adanya helikopter yang jatuh di lokasi tersebut.

"Kami juga mendapatkan laporan dari warga sekitar pukul 17.00 WIB. Langsung kami tindak lanjuti dengan menyebar petugas Babinkamtibmas, intel dan SPK untuk mengecek lokasi, tetapi hingga kini nihil tidak ditemukan," kata Iptu Sudin.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015