Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat mencatat hingga Minggu, (15/11) jumlah pasien COVID-19 aktif mencapai 184 orang, mereka tersebar di seluruh kecamatan dan sudah menjalani isolasi.

"Dari 184 pasien tersebut sebagian ada yang menjalani perawatan khusus di ruang isolasi rumah sakit rujukan dan sebagian ada yang memilih isolasi mandiri," kata Kepala Dinkes Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih di Sukabumi, Minggu.

Baca juga: Ruang isolasi khusus pasien COVID-19 di Kota Sukabumi penuh

Menurutnya, hampir setiap hari pihaknya mendapatkan informasi adanya kasus penambahan pasien COVID-19 baru dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi.

Seperti pada Minggu ini kasus warga yang terkonfirmasi COVID-19 bertambah 19 orang dengan rincian tujuh orang dari Kecamatan Warudoyong, , Gunung puyuh dua orang, Cikole delapan orang dan masing-masing satu orang dari Citamiang dan Baros.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi bertambah 64 orang dalam sepekan

Sehingga, sampai saat ini total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Sukabumi mencapai 649 orang. Dari jumlah tersebut 453 pasien sudah sembuh dan 12 pasien positif meninggal dunia, kemudian pasien suspek sebanyak 542 orang, selesai isolasi 419 orang dan probable 10 orang.

"Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 Kota Sukabumi 69,8 persen, tentunya ini menjadi perhatian kami agar pasien aktif yang masih menjalani isolasi bisa segera sembuh untuk meningkatkan persentase kesembuhan," tambahnya.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi melonjak petugas tingkatkan disiplin protokol kesehatan

Di sisi lain, Fitri sebelumnya mengatakan bahwa ruangan isolasi untuk pasien COVID-19 sudah terisi penuh, khususnya di RSUD R Syamsudin SH. Rumah sakit milik Pemerintah Kota Sukabumi menyediakan 49 bed atau tempat tidur untuk pasien dan saat ini sudah terisi penuh.

Maka dari itu, untuk RSUD R Syamsudin SH ini hanya dikhususkan untuk merawat pasien yang membutuhkan alat bantu seperti ventilator dan pasien positif yang kondisinya tidak membutuhkan alat bantu pernafasan diarahkan untuk dirawat di rumah sakit rujukan lainnya. 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020