Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,07 persen pada Oktober 2020 seiring dengan kenaikan harga berbagai komoditas pangan di daerah.
"Perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober secara umum menunjukkan adanya kenaikan," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Suhariyanto mengatakan kenaikan harga pangan yang mempengaruhi inflasi dalam periode ini antara lain cabai merah, bawang merah, dan minyak goreng.
Dengan terjadinya inflasi, maka inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2020 mencapai 0,95 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,44 persen.
Dari 90 kota IHK, sebanyak 66 kota menyumbang inflasi dan hanya sebanyak 24 kota yang mengalami deflasi pada Oktober 2020.
Dengan terjadinya inflasi, maka terlihat mulai terjadi tren kenaikan harga, setelah selama tiga bulan berturut-turut terjadi deflasi, yaitu Juli sebesar 0,10 persen dan Agustus serta September masing-masing 0,05 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober secara umum menunjukkan adanya kenaikan," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Suhariyanto mengatakan kenaikan harga pangan yang mempengaruhi inflasi dalam periode ini antara lain cabai merah, bawang merah, dan minyak goreng.
Dengan terjadinya inflasi, maka inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2020 mencapai 0,95 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,44 persen.
Dari 90 kota IHK, sebanyak 66 kota menyumbang inflasi dan hanya sebanyak 24 kota yang mengalami deflasi pada Oktober 2020.
Dengan terjadinya inflasi, maka terlihat mulai terjadi tren kenaikan harga, setelah selama tiga bulan berturut-turut terjadi deflasi, yaitu Juli sebesar 0,10 persen dan Agustus serta September masing-masing 0,05 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020