Bekasi, (Antara Megapolitan) - Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Komunikasi, Sastra dan Bahasa Universitas Islam 45 Bekasi, Jawa Barat, mulai mengembangkan pengajaran berbasis multimedia.
"Kegiatan itu dilakukan dengan mendatangkan dua pengajar dari Amerika Serikat, Brandon Hall dan Kelsey Riordan, dalam perkuliahan yang dilaksanakan sejak 11-12 Maret 2015," kata Dosen Prodi Sastra Inggris, Syabaningrum Prihartini di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, kedua pengajar yang juga saat ini tercatat sebagai pengajar bahasa Inggris sekolah menengah di Korea Selatan tersebut melakukan komunikasi dengan mahasiswa dan pelajar di Amerika dan Kanada melalui "Google Hangouts on Air".
Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa menjawab sejumlah pertanyaan dari beberapa pelajar di wilayah Amerika dan Kanada.
Salah satu pelajar dari Argentina menanyakan perubahan seperti apa yang terjadi dalam kehidupan mahasiswa Sastra Inggris Unisma ketika memasuki perguruan tinggi serta dan jenis pekerjaan seperti apa yang mereka idamkan.
Selain menjawab beberapa pertanyaan dari pelajar lain yang masuk melalui Twitter, para mahasiswa juga menceritakan keindahan alam dan budaya Indonesia serta ajakan untuk mengunjungi Indonesia.
Dia mengatakan, kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dengan memanfaatkan multimedia sangat membantu mahasiswa dalam melakukan praktik komunikasi dengan pelajar maupun mahasiswa dari negara lain.
"Saya rasa keberadaan Brandon dan Kelsey di sini sangat menguntungkan bagi mahasiswa Sastra Inggris karena mahasiswa dapat berinteraksi dengan penutur jati (native speaker) bahasa Inggris dan dapat mempraktikan bahasa Inggris mereka dalam situasi riil," katanya.
Selain itu, kata dia, mereka juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan pelajar dari Amerika dan Kanada.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Kegiatan itu dilakukan dengan mendatangkan dua pengajar dari Amerika Serikat, Brandon Hall dan Kelsey Riordan, dalam perkuliahan yang dilaksanakan sejak 11-12 Maret 2015," kata Dosen Prodi Sastra Inggris, Syabaningrum Prihartini di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, kedua pengajar yang juga saat ini tercatat sebagai pengajar bahasa Inggris sekolah menengah di Korea Selatan tersebut melakukan komunikasi dengan mahasiswa dan pelajar di Amerika dan Kanada melalui "Google Hangouts on Air".
Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa menjawab sejumlah pertanyaan dari beberapa pelajar di wilayah Amerika dan Kanada.
Salah satu pelajar dari Argentina menanyakan perubahan seperti apa yang terjadi dalam kehidupan mahasiswa Sastra Inggris Unisma ketika memasuki perguruan tinggi serta dan jenis pekerjaan seperti apa yang mereka idamkan.
Selain menjawab beberapa pertanyaan dari pelajar lain yang masuk melalui Twitter, para mahasiswa juga menceritakan keindahan alam dan budaya Indonesia serta ajakan untuk mengunjungi Indonesia.
Dia mengatakan, kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dengan memanfaatkan multimedia sangat membantu mahasiswa dalam melakukan praktik komunikasi dengan pelajar maupun mahasiswa dari negara lain.
"Saya rasa keberadaan Brandon dan Kelsey di sini sangat menguntungkan bagi mahasiswa Sastra Inggris karena mahasiswa dapat berinteraksi dengan penutur jati (native speaker) bahasa Inggris dan dapat mempraktikan bahasa Inggris mereka dalam situasi riil," katanya.
Selain itu, kata dia, mereka juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan pelajar dari Amerika dan Kanada.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015