Jakarta,(Antara Megapolitan) - Kalangan ulama se-eks Kresidenan Besuki Jawa Timur mendukung Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Dr Ir KH Shalahuddin Wahid sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar NU ke-33 di Jombang, Agustus mendatang.

"Kami mengapresiasi jika NU nanti dipimpin kembali oleh keluarga pendiri NU," kata Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Banyuwangi Jatim KH Hisyam Syafaat belum lama berselang sebagaimana dikutip Wakil Ketua PCNU Jember KH M Misbahus Salam kepada pers di Jakarta, Selasa.

KH Shalahuddin Wahid yang biasa dipanggil Gus Sholah pada 8 Maret 2015 melakukan silaturahim dengan PCNU se-eks Kresidenan Besuki Jatim yang mencakup Kabupaten Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang, bertempat di Ponpes Darus Salam Balok Agung Banyuwangi.

Gus Sholah adalah cucu dari pendiri NU KH Hasyim Asy'ari kakak kandungnya, KH Abdurahman Wahid yang biasa dipanggil Gus Dur (almarhum) pernah menjadi Ketua Umum PBNU di era Orde Baru serta menjadi Presiden ke-4 Republik Indonesia.

Selama ini Gus Sholah dikenal sebagai seorang aktivis, ulama, politisi dan tokoh hak azasi manusia (HAM) di Indonesia. Ia juga pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada masa awal reformasi tahun 1998 serta pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komnas HAM.

Pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang itu dalam beberapa kesempatan menyatakan kesiapannya untuk maju selaku calon pimpinan NU dalam Muktamar PBNU yang akan digelar di Jombang  pada 1-5 Agustus 2015 jika diminta.

Wakil Ketua PCNU Jember yang menyertai silaturahim Gus Sholah menjelaskan, Rais Syuriah PCNU Banyuwangi KH Hisyam Syafaat menyatakan kegembiraannya atas kehadiran Gus Sholah selaku pimpinan Ponpes Tebu Ireng Jombang di Ponpes Darus Salam Balok Agung Banyuwangi.

Orang tua KH Hisyam, yakni KH Mukhtar Syafaat pernah belajar di Ponpes  Tebu Ireng selama tujuh tahun serta berguru pada kakek Gus Sholah yang dikenal sebagai pendiri NU, yakni Rais Akbar KH Hasyim Asy¿ari.

Silaturahim Gus Sholah dengan PCNU se-eks Kresidenan Besuki tersebut berjalan dengan penuh kekeluargaan. Diskusi pada acara silaturahmi itu dipimpin oleh Ketua PCNU Banyuwangi, KH. Masykur Ali.

Sementara itu, Gus Sholah dalam pengarahannya berharap pengurus NU ke depan bisa mengelola dan memanfaatkan potensi NU secara optimal dalam bidang pendidikan, politik, kesehatan, ekonomi, sosial dan sumberdaya manusia.

Menurut dia, paradigma pengurus NU jangan seperti parpol yang sering banyak bicara, tetapi harus mengubah diri menjadi banyak bekerja serta paham organisasi dengan capaian atau target yang jelas, dan dengan gerakan secara organisatoris, NU akan mampu menaungi warganya yang ada di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di luar
negeri.

Pada kesempatan yang sama, Dr Pujiono MA, seorang utusan dari PCNU Jember merespons positif pemaparan Gus Sholah, terutama dalam bidang pendidikan dan politik kebangsaan.

Dr Pujianto serta Rais Syuriyah PCNU Lumajang KH Husni Zuhri juga mengemukakan, pengalaman Gus Sholah dan KH Hasyim Muzadi yang berjuang membesarkan NU merupakan modal yang ideal dalam membangun kejayaan NU ke depan. 

Pewarta: Aat Surya Safaat

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015