Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo meneruskan pesan Presiden Joko Widodo kepada masyarakat terkait dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 selama libur panjang pada pekan depan.
"Bapak Presiden mengingatkan, bahwa tidak lama lagi kita akan menghadapi libur panjang, dan biasanya libur panjang akan menimbulkan masalah bagi kesehatan. Kasus COVID meningkat, seperti yang terjadi pada akhir Juli," ungkapnya dalam kegiatan penanaman pohon bersama BNPB di Telaga Saat, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: BNPB ajak masyarakat selalu ikuti informasi dari BMKG
Ia mengemukakan bahwa Presiden khawatir lonjakan kasus COVID-19 yang memuncak di sejumlah kota besar di Pulau Jawa pada awal September 2020 kembali terulang.
"Kita harus bisa mengatur diri, selama liburan panjang tidak ada kerugian yang ditimbulkan. Liburan harus aman nyaman tanpa kerumunan. Momentum kita hadir di sini mengajak masyarakat agar betul-betul bisa mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mencuci tangan sesering mungkin," tuturnya.
Baca juga: Kepala BNPB hingga Bupati Bogor tanam ribuan pohon di hulu Sungai Ciliwung
Namun, ia bersyukur berkat kerja keras seluruh elemen, seperti TNI-Polri dan relawan bisa kembali menurunkan trafik penambahan kasus COVID-19.
"Dengan kerja keras dari seluruh komponen, baik di pusat maupun di daerah, dibantu oleh seluruh unsur yang ada TNI, Polri, relawan tentunya, serta tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat, kasus positif COVID mengalami perlambatan," kata dia.
Mantan Pangdam III/Siliwangi itu, mengklaim penambahan kasus COVID-19 mengalami pelambatan di sebagian besar wilayah dalam kurun waktu tiga pekan terakhir.
Baca juga: Berikut langkah antisipasi penularan COVID-19 saat libur panjang cuti bersama
Akan tetapi, menurut dia, masih ada beberapa daerah yang mengalami peningkatan kasus COVID-19.
"Ada yang cukup bagus, ada yang flat, walaupun masih ada dua tiga provinsi yang masih mengalami peningkatan," tuturnya.
Ia membeberkan bahwa Presiden juga berpesan agar masyarakat waspada menghadapi cuaca ekstrem, sehingga bisa meminimalisasi terjadinya kerugian dan korban jiwa jika terjadinya bencana alam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Bapak Presiden mengingatkan, bahwa tidak lama lagi kita akan menghadapi libur panjang, dan biasanya libur panjang akan menimbulkan masalah bagi kesehatan. Kasus COVID meningkat, seperti yang terjadi pada akhir Juli," ungkapnya dalam kegiatan penanaman pohon bersama BNPB di Telaga Saat, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: BNPB ajak masyarakat selalu ikuti informasi dari BMKG
Ia mengemukakan bahwa Presiden khawatir lonjakan kasus COVID-19 yang memuncak di sejumlah kota besar di Pulau Jawa pada awal September 2020 kembali terulang.
"Kita harus bisa mengatur diri, selama liburan panjang tidak ada kerugian yang ditimbulkan. Liburan harus aman nyaman tanpa kerumunan. Momentum kita hadir di sini mengajak masyarakat agar betul-betul bisa mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mencuci tangan sesering mungkin," tuturnya.
Baca juga: Kepala BNPB hingga Bupati Bogor tanam ribuan pohon di hulu Sungai Ciliwung
Namun, ia bersyukur berkat kerja keras seluruh elemen, seperti TNI-Polri dan relawan bisa kembali menurunkan trafik penambahan kasus COVID-19.
"Dengan kerja keras dari seluruh komponen, baik di pusat maupun di daerah, dibantu oleh seluruh unsur yang ada TNI, Polri, relawan tentunya, serta tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat, kasus positif COVID mengalami perlambatan," kata dia.
Mantan Pangdam III/Siliwangi itu, mengklaim penambahan kasus COVID-19 mengalami pelambatan di sebagian besar wilayah dalam kurun waktu tiga pekan terakhir.
Baca juga: Berikut langkah antisipasi penularan COVID-19 saat libur panjang cuti bersama
Akan tetapi, menurut dia, masih ada beberapa daerah yang mengalami peningkatan kasus COVID-19.
"Ada yang cukup bagus, ada yang flat, walaupun masih ada dua tiga provinsi yang masih mengalami peningkatan," tuturnya.
Ia membeberkan bahwa Presiden juga berpesan agar masyarakat waspada menghadapi cuaca ekstrem, sehingga bisa meminimalisasi terjadinya kerugian dan korban jiwa jika terjadinya bencana alam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020