Joan Mir merebut pucuk klasemen sementara MotoGP setelah pada Minggu di Grand Prix Aragon, Spanyol, ia naik podium untuk kelima kalinya dari tujuh balapan terakhir.
Pebalap tim Suzuki Ecstar itu menggeser Fabio Quartararo ke peringkat dua dengan selisih enam angka dengan lima balapan tersisa musim ini setelah sang rival dari tim Petronas Yamaha gagal finis di zona poin di Aragon.
Mir menjadi pebalap Suzuki pertama yang memimpin perolehan poin klasemen setelah 20 tahun, kala Kenny Roberts Jr membawa pabrikan Hamamatsu itu di puncak pada 2000.
Baca juga: Kronologi Valentino Rossi terjangkit COVID-19
Meski belum pernah memenangi grand prix sejak tampil di Malaysia di kelas Moto3 pada 2017, penampilan konsisten Mir sejak GP Austria tahun ini membuahkan hasil.
"Ini sangat positif karena kami meraih poin penting untuk kejuaraan," kata Mir setelah finis P3 di Aragon seperti dikutip laman resmi MotoGP.
Pebalap Spanyol itu kali ini kalah dari rekan satu tim sekaligus kompatriot Alex Rins yang membuat fan MotoGP tahun ini menyaksikan delapan pemenang balapan yang berbeda setelah sepuluh seri digelar.
Baca juga: Rossi positif COVID-19, lewatkan balapan di Aragon pekan ini
Rookie tim Repsol Honda Alex Marquez memisahkan kedua pebalap Suzuki itu untuk merebut runner-up keduanya secara beruntun musim ini.
"Jujur aku sedikit kecewa, aku berharap lebih di bagian terakhir balapan, aku menghemat ban belakang dengan membalap dengan tenang di bagian pertama lomba," kata Mir.
"Kemudian aku mendapat masalah dengan sisi kiri ban soft, dengan temperatur seperti ini dan berada di belakang para pebalap kami memiliki sejumlah masalah.
"Kami gagal tampil baik, bagaimana menggunakan ban ini. Itu masalahnya... tapi aku senang bisa di sini kembali."
Baca juga: Danilo Petrucci bawa Ducati rebut kemenangan pertama GP Prancis
Mir tidak akan mengganti pendekatannya itu di empat balapan terakhir untuk mengincar gelar juara dunia kelas premier.
"Aku tidak akan mengubah cara pendekatan di balapan, tentunya seperti ini. Aku akan terus bekerja dari satu balapan ke balapan lainnya, mencoba meraih sebanyak mungkin poin, mencoba meraih kemenangan di setiap GP.
"Kemudian di balapan terakhir kami akan lihat di kejuaraan dan lihat di mana kami berada.
Dengan raihan 16 poin Mir hari itu, jarak empat pebalap teratas di klasemen semakin ketat di mana hanya 15 poin memisahkan Mir, Quartararo, Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso.
Aragon akan menggelar balapan keduanya pekan depan dengan tajuk Gran Prix Teruel
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Pebalap tim Suzuki Ecstar itu menggeser Fabio Quartararo ke peringkat dua dengan selisih enam angka dengan lima balapan tersisa musim ini setelah sang rival dari tim Petronas Yamaha gagal finis di zona poin di Aragon.
Mir menjadi pebalap Suzuki pertama yang memimpin perolehan poin klasemen setelah 20 tahun, kala Kenny Roberts Jr membawa pabrikan Hamamatsu itu di puncak pada 2000.
Baca juga: Kronologi Valentino Rossi terjangkit COVID-19
Meski belum pernah memenangi grand prix sejak tampil di Malaysia di kelas Moto3 pada 2017, penampilan konsisten Mir sejak GP Austria tahun ini membuahkan hasil.
"Ini sangat positif karena kami meraih poin penting untuk kejuaraan," kata Mir setelah finis P3 di Aragon seperti dikutip laman resmi MotoGP.
Pebalap Spanyol itu kali ini kalah dari rekan satu tim sekaligus kompatriot Alex Rins yang membuat fan MotoGP tahun ini menyaksikan delapan pemenang balapan yang berbeda setelah sepuluh seri digelar.
Baca juga: Rossi positif COVID-19, lewatkan balapan di Aragon pekan ini
Rookie tim Repsol Honda Alex Marquez memisahkan kedua pebalap Suzuki itu untuk merebut runner-up keduanya secara beruntun musim ini.
"Jujur aku sedikit kecewa, aku berharap lebih di bagian terakhir balapan, aku menghemat ban belakang dengan membalap dengan tenang di bagian pertama lomba," kata Mir.
"Kemudian aku mendapat masalah dengan sisi kiri ban soft, dengan temperatur seperti ini dan berada di belakang para pebalap kami memiliki sejumlah masalah.
"Kami gagal tampil baik, bagaimana menggunakan ban ini. Itu masalahnya... tapi aku senang bisa di sini kembali."
Baca juga: Danilo Petrucci bawa Ducati rebut kemenangan pertama GP Prancis
Mir tidak akan mengganti pendekatannya itu di empat balapan terakhir untuk mengincar gelar juara dunia kelas premier.
"Aku tidak akan mengubah cara pendekatan di balapan, tentunya seperti ini. Aku akan terus bekerja dari satu balapan ke balapan lainnya, mencoba meraih sebanyak mungkin poin, mencoba meraih kemenangan di setiap GP.
"Kemudian di balapan terakhir kami akan lihat di kejuaraan dan lihat di mana kami berada.
Dengan raihan 16 poin Mir hari itu, jarak empat pebalap teratas di klasemen semakin ketat di mana hanya 15 poin memisahkan Mir, Quartararo, Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso.
Aragon akan menggelar balapan keduanya pekan depan dengan tajuk Gran Prix Teruel
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020