Bogor, (Antaranews Bogor) - Harga jual beras di sejumlah pasar di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, mengalami penurunan sebesar Rp1.000 per kilo gramnya.

"Harga beras IR 64 medium yang tadinya Rp10.500 per kg, sekarang sudah turun menjadi Rp9.500 per kg, ada penurunan harga sebesar Rp1.000 rupiah," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor Mangahit Sinaga di Bogor, Selasa.

Menurut Sinaga, penurunan harga beras terjadi karena sejumlah intervensi diantaranya pasokan beras sudah mulai datang dan turunnya distribusi beras untuk warga miskin (raskin).

"Pasokan beras sudah mulai masuk, karena sudah ada beberapa wilayah yang panen," katanya.

Sinaga mengatakan dengan adanya penurunan harga beras sebesar Rp1.000 rupiah tersebut tidak perlu dilakukan operasi pasar.

"Karena saat ini raskin sedang didistribusikan. Kita yakin penyaluran raskin bisa menurunkan harga beras," kata Sinaga.

Menurut Sinaga, Pemerintah Kota Bogor sudah melaksanakan operasi pasar selama sebulan lebih pada akhir Desember hingga pertengahan Januari.

"Kita sudah pernah OP satu bulan lebih, 150 ton beras disalurkan selama OP," katanya.

Sinaga menambahkan distribusi raskin harus disalurkan secepatnya merata di seluruh wilayah, agar kebutuhan beras terutama untuk warga miskin dapat dipenuhi sehingga menggurangi pembelian di pasaran.

Sementara itu Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Bogor Firdaus menyebutkan distribusi raskin untuk Januari telah selesai di laksanakan yakni sebanyak 585 ton untuk 39.002 rumah tangga sasaran (RTS).

"Raskin untuk desember sudah selesai disalurkan sebanyak 585 ton, untuk Februari baru disalurkan 51 ton, sisanya menyusul bulan ini kita distribusikan," kata Firdaus.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015