Karawang, 23/3 (ANTARA) - Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meningkatkan pengawasan penggunaan bahan bakar minyak di sejumlah kawasan industri, sebagai bentuk antisipasi penyalahgunaan bahan bakar minyak bersubsidi, menjelang kenaikan harga BBM per 1 April 2012.
Kapolres Karawang, AKBP Arman Achdiat, Jumat mengatakan kemungkinan penyalahgunaan dan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) menjelang kenaikan harga BBM bisa saja terjadi di Karawang.
Atas hal itu pihaknya meningkatkan pengawasan pengunaan BBM di sejumlah kawasan industri sebagai bentuk antisipasi penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Ia juga mengaku sudah menurunkan personelnya di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sekitar Karawang dan di Depo Pertamina Cikampek serta meningkatkan pengamanan di beberapa objek vital sekitar Karawang, menjelang kenaikan harga BBM.
Tetapi saat ini, kata kapolres, kondisi Karawang masih cukup kondusif, baik dari penimbunan BBM maupun dari unjuk rasa anarkis.
Sementara pada Rabu (21/3), aparat kepolisian Polda Jawa Barat menemukan aktivitas dugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak bersubsidi di area pembangunan perusahaan sekitar Kawasan Industri Mitra Karawang.
Penyalahgunaan BBM bersubsidi itu diduga dilakukan PT Matanaga Karya Cemerlang, sebagai pemegang proyek pembangunan PT Inti Ganda Perdana di sekitar Kawasan Industri Mitra (KIM) Karawang.
Dari pemeriksaan di lokasi, petugas menemukan sejumlah jerigen berkapasitas sekitar 30 liter kosong di sekitar area pembangunan perusahaan itu. Jerigen yang diduga menjadi tempat penyimpanan solar yang sebelumnya dibeli di SPBU itu sudah habis digunakan untuk keperluan kendaraan alat berat yang beraktivitas di lokasi proyek.
Setelah dilakukan pemeriksaan di sekitar area pembangunan, petugas langsung menyegel dua kendaraan alat berat jenis eskavator, dengan memasang garis polisi pada dua unit kendaraan alat berat itu.
Petugas dari Subdit Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar, AKP J Surya, mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi itu.
Ketika petugas datang ke lokasi, kata dia, barang bukti berupa solar yang disimpan di sejumlah jerigen di sekitar area proyek pembangunan perusahaan itu sudah kosong. Sehingga, perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut dalam menangani kasus tersebut.
Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
Kapolres Karawang, AKBP Arman Achdiat, Jumat mengatakan kemungkinan penyalahgunaan dan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) menjelang kenaikan harga BBM bisa saja terjadi di Karawang.
Atas hal itu pihaknya meningkatkan pengawasan pengunaan BBM di sejumlah kawasan industri sebagai bentuk antisipasi penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Ia juga mengaku sudah menurunkan personelnya di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sekitar Karawang dan di Depo Pertamina Cikampek serta meningkatkan pengamanan di beberapa objek vital sekitar Karawang, menjelang kenaikan harga BBM.
Tetapi saat ini, kata kapolres, kondisi Karawang masih cukup kondusif, baik dari penimbunan BBM maupun dari unjuk rasa anarkis.
Sementara pada Rabu (21/3), aparat kepolisian Polda Jawa Barat menemukan aktivitas dugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak bersubsidi di area pembangunan perusahaan sekitar Kawasan Industri Mitra Karawang.
Penyalahgunaan BBM bersubsidi itu diduga dilakukan PT Matanaga Karya Cemerlang, sebagai pemegang proyek pembangunan PT Inti Ganda Perdana di sekitar Kawasan Industri Mitra (KIM) Karawang.
Dari pemeriksaan di lokasi, petugas menemukan sejumlah jerigen berkapasitas sekitar 30 liter kosong di sekitar area pembangunan perusahaan itu. Jerigen yang diduga menjadi tempat penyimpanan solar yang sebelumnya dibeli di SPBU itu sudah habis digunakan untuk keperluan kendaraan alat berat yang beraktivitas di lokasi proyek.
Setelah dilakukan pemeriksaan di sekitar area pembangunan, petugas langsung menyegel dua kendaraan alat berat jenis eskavator, dengan memasang garis polisi pada dua unit kendaraan alat berat itu.
Petugas dari Subdit Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar, AKP J Surya, mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi itu.
Ketika petugas datang ke lokasi, kata dia, barang bukti berupa solar yang disimpan di sejumlah jerigen di sekitar area proyek pembangunan perusahaan itu sudah kosong. Sehingga, perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut dalam menangani kasus tersebut.
Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012