Bogor, (Antaranews Bogor) - Ribuan pelajar Kota Bogor yang berasal dari sejumlah sekolah favorit dan unggulan mulai dari jenjang SMP hingga SMA mendeklarasikan diri sebagai pemimpin masa depan yang tangguh dan bertakwa.
"Muslim Youth Movement bertujuan untuk mencari remaja-remaja muslim yang siap menjadi pemimpin masa depan," kata Koordinator Lembaga Dakwah Sekolah HTI Kota Bogor, Sirojul Falah, dalam acara "Muslim Youth Movement" yang diselenggarakan oleh LDS Hizbut Tahrir Indonesia Kota Bogor, di GOR Padjajaran, Minggu.
Dikatakannya HTI menyikapi perkembangan remaja Indonesia saat ini yang menghadapi pengaruh globalisasi menggiring mereka melakukan perbuatan negatif seperti tawuran, narkoba, seks bebas, hingga terlibat kriminalitas.
Ia mengatakan pelajar sebagai elemen masyarakat memiliki potensi luar biasa, dari sisi kuantitas jumlahnya sangat besar.
"Bahkan Indonesia diprediksikan akan mengalami bonus demografi, pelajar menjadi penyumbang jumlah penduduk produktif. Di tangan mereka nasib negeri ini ditentukan di masa depan," katanya.
Turut hadir Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman yang menyampaikan kekhawatirannya dengan perkembangan remaja saat ini.
Menurut Usmar, saat ini pelajar dihadapkan pada situasi yang sulit, tawuran antar pelajar, seks bebas hingga narkoba.
"Saya prihatin dengan sering terjadinya tawuran pelajar, penyalahgunaan narkoba dan kenakalan lainnya," katanya.
Usmar berharap dengan adanya pembinaan kepada para pelajar baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun stakeholder dapat mengarahkan energi remaja ke hal-hal positif.
"Saya berharap remaja Kota Bogor dapat mengambil hikmah dan manfaat melalui kegiatan Muslim Youth Movement," kata Usmar.
Dalam kegiatan "Muslim Youth Movement" para pelajar yang hadir diberikan pembekalan oleh motivator Asep Supriatna alumni IPB yang menyampaikan pesan-pesan sosial bagaimana menjadi remaja yang tanggung menghadapi pengaruh globalisasi.
Asep memaparkan bagaimana remaja saat ini yang sudah sangat vulgar memperlihatkan keitimannya berpacaran mulai dari bangku sekolah.
Panitai LDS HTI Pusat Fera Kusmerlin mengatakan Muslim Youth Movement (MY Movement 2015) diselenggarakan sebagai wujud kepedulian terhadap dunia remaja Indonesia saat ini.
"Kegiatan ini mengangkat tema "Kamilah Pemimpin Masa Depan" diselenggarakan secara bertahap di 43 kota di seluruh Indonesia," katanya.
Ia mengatakan melalui acara tersebut para pelajar setingkat SMA sederajat diajak untuk menyadari kedudukan, peran dan tanggungjawabnya sebagai insan dan generasi penerus bangsa.
"Pelajar ini kita ajak berkomitmen memperbaiki diri pribadnya agar terhindar dari permasalahan yang yang membelit dunia mereka saat ini, sehingga benar-benar bisa menjadi pelajar yang shalih dan shaliha," katanya.
Dikatakannya setiap umat muslim bertanggung jawab untuk melindungi dan menghindari remaja dari pengaruh negatif globalisasi dengan memberikan pendampingi serta pengawasan.
"Seluruh umat bertanggung jawab, baik orang tua, sekolah dan masyarakat termasuk negara sebagai perlindungan terakhir bagi generasi muda dari ancaman globalisasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Muslim Youth Movement bertujuan untuk mencari remaja-remaja muslim yang siap menjadi pemimpin masa depan," kata Koordinator Lembaga Dakwah Sekolah HTI Kota Bogor, Sirojul Falah, dalam acara "Muslim Youth Movement" yang diselenggarakan oleh LDS Hizbut Tahrir Indonesia Kota Bogor, di GOR Padjajaran, Minggu.
Dikatakannya HTI menyikapi perkembangan remaja Indonesia saat ini yang menghadapi pengaruh globalisasi menggiring mereka melakukan perbuatan negatif seperti tawuran, narkoba, seks bebas, hingga terlibat kriminalitas.
Ia mengatakan pelajar sebagai elemen masyarakat memiliki potensi luar biasa, dari sisi kuantitas jumlahnya sangat besar.
"Bahkan Indonesia diprediksikan akan mengalami bonus demografi, pelajar menjadi penyumbang jumlah penduduk produktif. Di tangan mereka nasib negeri ini ditentukan di masa depan," katanya.
Turut hadir Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman yang menyampaikan kekhawatirannya dengan perkembangan remaja saat ini.
Menurut Usmar, saat ini pelajar dihadapkan pada situasi yang sulit, tawuran antar pelajar, seks bebas hingga narkoba.
"Saya prihatin dengan sering terjadinya tawuran pelajar, penyalahgunaan narkoba dan kenakalan lainnya," katanya.
Usmar berharap dengan adanya pembinaan kepada para pelajar baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun stakeholder dapat mengarahkan energi remaja ke hal-hal positif.
"Saya berharap remaja Kota Bogor dapat mengambil hikmah dan manfaat melalui kegiatan Muslim Youth Movement," kata Usmar.
Dalam kegiatan "Muslim Youth Movement" para pelajar yang hadir diberikan pembekalan oleh motivator Asep Supriatna alumni IPB yang menyampaikan pesan-pesan sosial bagaimana menjadi remaja yang tanggung menghadapi pengaruh globalisasi.
Asep memaparkan bagaimana remaja saat ini yang sudah sangat vulgar memperlihatkan keitimannya berpacaran mulai dari bangku sekolah.
Panitai LDS HTI Pusat Fera Kusmerlin mengatakan Muslim Youth Movement (MY Movement 2015) diselenggarakan sebagai wujud kepedulian terhadap dunia remaja Indonesia saat ini.
"Kegiatan ini mengangkat tema "Kamilah Pemimpin Masa Depan" diselenggarakan secara bertahap di 43 kota di seluruh Indonesia," katanya.
Ia mengatakan melalui acara tersebut para pelajar setingkat SMA sederajat diajak untuk menyadari kedudukan, peran dan tanggungjawabnya sebagai insan dan generasi penerus bangsa.
"Pelajar ini kita ajak berkomitmen memperbaiki diri pribadnya agar terhindar dari permasalahan yang yang membelit dunia mereka saat ini, sehingga benar-benar bisa menjadi pelajar yang shalih dan shaliha," katanya.
Dikatakannya setiap umat muslim bertanggung jawab untuk melindungi dan menghindari remaja dari pengaruh negatif globalisasi dengan memberikan pendampingi serta pengawasan.
"Seluruh umat bertanggung jawab, baik orang tua, sekolah dan masyarakat termasuk negara sebagai perlindungan terakhir bagi generasi muda dari ancaman globalisasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015