Jakarta,  (Antaranews Bogor) - Pasangan Juniver Girsang dan Harry Pontoh mendeklarasikan diri untuk maju sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) periode 2015-2020.

"Saya sedih lihat kondisi Peradi yang kritis dan bertekad untuk mengusung agenda rekonsiliasi, rekonsolidasi dan revitalisasi Peradi, sehingga menjadi organisasi advokat yang berwibawa," kata Juniver Girsang saat deklarasi di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan adanya upaya penghancuran organisasi advokat Peradi yang dilakukan melalui revisi Undang-undang advokat menjadi tanda bahaya tentang hidup matinya organisasi profesi penegak hukum tersebut.

"Peradi yang dibangun dengan susah payah memerlukan sosok pemimpin yang mampu memahami akar masalah, mengelola konflik dan menyelesaikan konflik secara baik," katanya.

Juniver berharap dalam musyarrah nasional Peradi 2015 diharapkan muncul kepemimpinan Peradi yang mampu mewujudakn cita-cita tersebut.

Pasangan Girsang-Ponto mengakui peran organisasi Peradi masih belum sepenuhnya sesuai harapan para anggota dan juga munculnya organisasi advokat tandingan yang kelahirannya berakar pada sejarah konflik organisasi advokat masa lalu.

Sementara itu Harry Ponto mengatakan rekonsiliasi sudah harus dilakukan untuk semua pihak. "Kalau ada masalah dengan kode etik maka bisa kita review," katanya.

Menurut dia kenapa ada anggota yang tidak hormat ketika mendpat hukuman, itu karena organisasi ini belum berwibawa.

"Kalau organisasi berwibawa maka semuanya akan tunduk," katanya.

Ponto yakin pada sosok Juniver Girsang bisa membawa Peradi menjadi berwibawa dan bisa melakukan rekonsiliasi untuk semua kalangan.

"Juniver figur yang sejuk dan bisa membangun organisasi yang dipercaya," ujarnya.

Pasangan Juniver-Ponto yang mempunyai semboyan Save KPK - Save Polri - Save Peradi ini menilai konflik yang terjadi antara KPK dan Polri menimbulkan kesan bahwa masalah utamanya bukan penegakan hukum murni melainkan ada variabel politik yang lebih dominan.

"Peradi harus menjadi penengah dalam konflik antara KPK dan Polri dengan bersikap netral yang tidak bisa ditawar," katanya.

Munas Peradi akan dilakukan di Kota Makassar pada 26-28 Maret 2015.



Pewarta: Oleh Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015