Bogor, (Antaranews Bogor) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Jawa Barat, memastikan penjualan apel granny smith dan royal gala asal California, Amerika Serikat, tidak lagi beredar di pasaran.

"Sudah kita pastikan peredaraan apel granny smith dan royal gala dengan kode CA 93312 sudah tidak ada lagi di semua toko dan pasar buah," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor Mangahit Sinaga di Bogor, Rabu.

Ia menjelaskan peredaran dua jenis apel yang diproduksi oleh Bidart Bros, asal California, Amerika Serikat, sudah ditarik baik oleh pemerintah asalnya maupun oleh toko dan pasar buah yang sudah terlanjur membelinya.

Penarikan dua jenis apel yang terindikasi tercemar bakteri listeria monocytogenes sudah dilakukan oleh Disperindah Kota Bogor sepekan yang lalu.

"Awalnya sejak pemberitaan mengenai bakteri apel muncul, kami langsung meminta seluruh toko buah yang ada di Kota Bogor untuk menarik dua jenis apel dengan kode 93312," katanya.

Setelah meminta seluruh toko buah menarik peredaran dua jenis apel tersebut, Tim gabungan Disperindag beserta Dinas Pertanian dan Kesehatan Kota Bogor melanjutkan penyisiran untuk memastikan peredaran apel sudah tidak ada lagi, Jumat (30/1) lalu.

"Hasil penyisiran di sejumlah pasar modren dan toko buah yang ada di Kota Bogor, dua jenis apel kode 93312 sudah tidak beredar lagi," kata Sinaga.

Selain itu, untuk memastikan apel jenis yang sama tetapi berasal dari negara berbeda tidak mengandung bakteri listeria monocytogenes, Disperindag mengambil sampel untuk diuji di laboratorium Dinas Pertanian.

"Kita masih menunggu hasil uji laboratorium untuk dua jenis apel ini, kemungkinan dalam minggu ini akan diumumkan," katanya.

Sementara itu, pakar microbiologi pangan IPB Prof Ratih Dewanti MSc mengatakan masyarakat tidak perlu terlalu khawatir yang berlebihan dengan isu apel tersebut.

Menurutnya kasus apel terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes bukanlah yang pertama kali terjadi, peristiwa serupa sudah pernah muncul pada tahun 1981 pada kubis salad atau coleslaw.

"Waspada perlu tapi khawatir berlebihan jangan, bakteri ini umumnya tidak berbahaya bagi orang yang dengan kekebalan imunnya bagus," katanya.

Ia mengatakan pemerintah harus mewaspadai perkembangan bakteri tersebut dengan memperbaiki sistem pengepakan pada buah, sayur maupun produk pertanian lainnya.

Menurutnya, bakteri tersebut memiliki keunikan tersendiri mampu hidup di bawah suhu dingin -4 derajat celcius.

"Kebersihan buah, sayur maupun produk pertanian lainnya harus dijaga dengan membersihkannya terlebih dahulu sebelum disimpan di mesin pendingin," katanya.

Karena, lanjut dia, jika buah, sayur atau produk pertanian yang terkontaminasi bakteri sudah masuk dalam kulkas, maka bakteri tersebut akan hidup dan menulari makanan yang ada di dalamnya.

"Kebersihan kulkas juga harus dijaga, jika pernah punya riwayat menyimpan buah yang belum dicuci sebaiknya segera dibersihkan terlebih dahulu," katanya.

Bakteri listeria monocytogenes akan sangat berbahaya bila menyerang orang lanjut usia dan ibu hamil. Dampaknya bayi dalam kandungan keguguran, atau lahir meninggal (stillbirth) dan pada orang tua akan mengganggu cukup dalam pada tubuhnya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015