Chief Economist Tanamduit, Fery Latuhihi memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menembus level 6.000 pada akhir tahun 2020.

"Pada akhir tahun ini jika memang tidak terjadi apa-apa, saya pikir indeks kita bisa naik ke 6.000," ungkapnya dalam video konferensi, Senin (7/9).

Menurutnya, hingga kini IHSG menunjukkan tren positif, bahkan tetap naik meski mengalami fluktuasi pada akhir Maret lalu dari level 3.900 kemudian, saat ini sudah level 5.300.

Fery menganggap, kenaikan indeks merupakan dampak positif dari kesinambungan aturan pemerintah dalam menyeimbangi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan stimulus. Ia menilai kebijakan demi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah cukup membantu.

Salah satu kebijakan yang dianggap membantu yaitu ketika pemerintah menggelontorkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diharapkan mampu memompa permintaan. Menurutnya, dengan langkah tersebut, proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai pertumbuhan ekonomi minus 2 persen bisa terkoreksi menjadi sekitar minus 0,5 persen.

Di samping itu, Fery menyebutkan bahwa kompromi antara BI dan pemerintah dalam menerbitkan surat utang dalam menolong ekonomi Indonesia juga patut diapresiasi. Seperti diketahui, beberapa pekan lalu pemerintah menerbitkan SR013 dengan tenor 2 tahun 11 bulan dengan bunga per tahun 6,03 persen.

“Ini sudah sampai pada kondisi negara yang berutang kepada rakyatnya, tapi hal ini juga dilakukan oleh negara-negara lain," kata Fery.

Ia menjelaskan proyeksi IHSG dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen di tahun selanjutnya.

Walau resesi ekonomi di kuartal III-2020 tidak terelakkan, namun ia mengatakan tidak mustahil pertumbuhan ekonomi bisa 6,6 persen sebagai bentuk dari konsumsi yang tertunda.(KR-MFS).

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020