Bekasi, (Antaranews Bogor) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, telah menempatkan sedikitnya 120 personel relawan bencana di empat kecamatan yang dianggap rawan banjir.
"Masih ada kemungkinan jumlah relawan bertambah, karena sebelumnya sudah ada pelatihan relawan oleh Dinas Sosial dalam program Kampung Siaga," kata Ketua BPBD Kota Bekasi Herry Ismiradi di Bekasi, Senin.
Menurut dia, empat kecamatan itu merupakan skala prioritas penanganan banjir di Kota Bekasi memasuki puncak musim hujan 2015 saat ini.
Keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Jatiasih, Kecamatan Bekasi Barat, Kecamatan Bekasi Utara, dan Kecamatan Pondokgede.
Empat kecamatan itu dilanda banjir akibat luapan sungai dan sistem saluran air yang buruk.
"Untuk penanganan bencana banjir pada wilayah kecamatan yang lain, akan dilakukan tindakan dari wilayah terdekat yang masuk dalam wilayah prioritas," katanya.
Menurut dia, kecamatan di Kota Bekasi yang bebas dari ancaman banjir adalah Kecamatan Bantargebang, dan Kecamatan Jatisampurna.
"Dengan dibentuknya BPBD di Kota Bekasi, penanganan masalah banjir dipastikan dapat dilakukan lebih terkoordinasi dan bisa bergerak lebih cepat," katanya.
Menurut dia, bantuan banjir yang bersumber dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi kerap terganjal distribusinya karena ketiadaan BPBD di Kota Bekasi.
Menurut Herry, anggaran yang disiapkan oleh BPBD Kota Bekasi senilai pada 2015 senilai Rp900 juta untuk memberikan bantuan langsung kepada para korban banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Masih ada kemungkinan jumlah relawan bertambah, karena sebelumnya sudah ada pelatihan relawan oleh Dinas Sosial dalam program Kampung Siaga," kata Ketua BPBD Kota Bekasi Herry Ismiradi di Bekasi, Senin.
Menurut dia, empat kecamatan itu merupakan skala prioritas penanganan banjir di Kota Bekasi memasuki puncak musim hujan 2015 saat ini.
Keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Jatiasih, Kecamatan Bekasi Barat, Kecamatan Bekasi Utara, dan Kecamatan Pondokgede.
Empat kecamatan itu dilanda banjir akibat luapan sungai dan sistem saluran air yang buruk.
"Untuk penanganan bencana banjir pada wilayah kecamatan yang lain, akan dilakukan tindakan dari wilayah terdekat yang masuk dalam wilayah prioritas," katanya.
Menurut dia, kecamatan di Kota Bekasi yang bebas dari ancaman banjir adalah Kecamatan Bantargebang, dan Kecamatan Jatisampurna.
"Dengan dibentuknya BPBD di Kota Bekasi, penanganan masalah banjir dipastikan dapat dilakukan lebih terkoordinasi dan bisa bergerak lebih cepat," katanya.
Menurut dia, bantuan banjir yang bersumber dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi kerap terganjal distribusinya karena ketiadaan BPBD di Kota Bekasi.
Menurut Herry, anggaran yang disiapkan oleh BPBD Kota Bekasi senilai pada 2015 senilai Rp900 juta untuk memberikan bantuan langsung kepada para korban banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015