Bekasi, (Antaranews Bogor) - Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas di lokasi terbaliknya truk kontainer berbobot 30 ton lebih di Jalan Layang Kranji, Bekasi Barat, Senin pagi.

"Saya sudah kerahkan 20 personel Satlantas dan juga bantuan dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi untuk mengurai kemacetan di Jalan Sudirman, tepatnya di Jembatan Layang Kranji," kata Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota Kompol Heri Ompusonggu, di lokasi kejadian

Menurut dia, kemacetan di lokasi itu terjadi sepanjang lebih dari 1 kilometer, khususnya dari arah Cakung, Jakarta Timur, mengarah ke Kota Bekasi.

Pantauan Antara di lokasi melaporkan, polisi memberlakukan dua jalur kendaraan di badan Jalan Sudirman arah Cakung, Jakarta Timur dan menutup arah sebaliknya.

Kendaraan dari arah Cakung menuju Bekasi juga dialihkan ke jalur alternatif Jalan Pangeran Jayakarta menuju arah utara.

Rekayasa lalin itu terpantau efektif mengurai kemacetan panjang karena kendaraan bisa melaju meski dengan kecepatan rendah.

"Kemacetan panjang itu berangsur-angsur berkurang, pantauan saat ini panjangnya berkurang menjadi 500 meter," katanya.

Salah satu pengendara, Erik (32), mengaku terlambat kerja karena tertahan kemacetan panjang selama lebih dari 1 jam.

"Saya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkot Bekasi. Seharusnya saya upacara Senin sekarang, tapi sampai jam 09.00 WIB masih tertahan di depan Rumah Sakit Ananda," katanya.

Sementara itu, truk bermuatan pipa besi dan kabel seberat seberat lebih dari 30 ton itu terjadi pukul 05.00 WIB akibat rem blong.

"Gas remnya bocor dan kabel rem putus. Truk itu tidak sanggup menanjak diduga karena faktor usia yang sudah tua," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015