(Jumat, 28/08/2020) - Sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat pada lingkup layanan rumah sakit,  petugas kesehatan diharapkan senantiasa melayani pasien secara seksama juga penuh ketulusan. Terlebih pada periode new normal Pandemi Covid-19, pelaksanaan pelayanan mengacu pada protokol kesehatan merupakan hal yang mutlak dilakukan, termasuk perawat maupun para bidan guna melayani ibu hamil pun proses persalinannya.
 
"Hal pertama yang harus diingat perawat dan  para bidan adalah terlebih dahulu dapat melindungi diri kemudian melindungi pasien. Hal tersebut berdasarkan masih rendahnya tingkat kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan di periode new normal serta beragamnya tingkat kepahaman masyarakat terhadap perkembangan Covid 19", tutur ahli kebidanan dan kandungan dari Siloam Hospitals Jambi, dr. Ade Permana, Sp.OG, KFR, melalui webinar kesehatan bertajuk: "Persiapan Kehamilan dan Persalinan di Era New Normal (Penyegaran Ilmiah Berkelanjutan terkait Kebidanan)",  di Jambi, Kamis (27/08/2020).

Dalam Webinar tersebut, Ade Permana melanjutkan akan Antenatal Care (ANC) atau periode pemeriksaan kehamilan yang dilakukan dokter atau bidan, selain mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, periode ANC dimasa new normal dilakukan penambahan skrining semester satu, penggunan Alat Pelindung Diri (APD) dalam masa kehamilan dan deteksi keseluruhan diakhir masa kehamilan oleh dokter spesialis.

"Jadi didalam semester pertama periode ANC, ketika positif hamil, ibu harus diskrining seutuhnya guna mengetahui kesehatan secara total dan kemudian periode fase masa kehamilan, ada 6 kali pemeriksaan oleh petugas yang menggunakan Alat Pelindung Diri tingkat satu atau APD tingkat dua jika diperlukan", tutur Ade Permana dalam webinar yang diikuti 220 peserta bidan dan perawat dari sejumlah unit rumah sakit siloam.

Webinar kesehatan bertajuk: "Persiapan Kehamilan dan Persalinan di Era New Normal (Penyegaran Ilmiah Berkelanjutan terkait Kebidanan) ini pun turut menyampaikan sejumlah materi berkaitan ibu hamil yang terpapar atau diduga terpapar virus Corona. Disebutkan terdapat lima skema penyelamatan dengan sebelumnya dilakukan skiring menyeluruh. 

Ade Permana menyebutkan, apabila dalam hasil dikatakan negatif namun memiliki kontak erat pada pasien Covid, maka ibu hamil cukup melakukan isolasi mandiri kemudian dipantau perkembangan kehamilan oleh perawat melalui jaringan komunikasi. Akan halnya apabila terbukti terpapar virus Corona, ibu hamil agar langsung dirujuk kepada rumah sakit khusus rujukan corona yang memiliki fasilitas bagi ibu hamil. 

"Jadi, hal yang paling mendasar adalah lakukan rapid test sebelum proses ANC atau lebih baik swab test, termasuk dalam proses memasuki fase kelahiran", pungkas Ade mengingatkan.

Siloam Hospitals Jambi merupakan salah satu rumah sakit yang memiliki fasilitas terlengkap di Jambi dan mengusung konsep penangan kesehatan terkini bagi masyarakat di Sumatera Tengah. Rumah sakit tersebut dilengkapi dengan peralatan modern seperti 64 Slice CT Scan, 1.5 Tesla MRI, mamograf, dan enam unit dialisis sejak tahun 2011. 
Letaknya yang strategis di samping Bandara Sultan Thaha, Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Siloam Jambi siap melayani pasien-pasien yang memerlukan perawatan dan evakuasi medis darurat. Dimasa Pandemi Covid-19, Siloam Hospitals Jambi turut mendukung pemerintah sebagai rumah sakit swasta rujukan penanganan Covid-19. 

Dalam penanganan Covid-19, manajemen Siloam hospitals Jambi membagi dua areal yang berjarak memisahkan pelayanan khusus pasien Covid dan non Covid dengan tetap mengacu pada konsep clean hospitals dan protokol kesehatan. (RLs/Ind/51*).
 

Pewarta: Siloam Hospitals PR

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020