Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyatakan kluster PT LG Electronic Indonesia bermula dari meninggal dunia seorang karyawannya lalu hasil tes usap menyatakan positif COVID-19.

"Kluster LG berawal dari satu karyawan yang meninggal dunia karena positif COVID-19," kata Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi Irfan Maulana di Cikarang, Kamis.

Irfan mengatakan dari sana pihaknya langsung melakukan tes usap kepada seluruh karyawan dan menemukan 242 karyawan perusahaan itu positif COVID-19 hingga sejauh ini.

Baca juga: 30 perusahaan di Bekasi laporkan temuan kasus kasus COVID-19

Dia menjelaskan temuan kluster PT LG Electronic Indonesia di kawasan MM2100 Kecamatan Cikarang Barat itu berawal pada 18 Agustus 2020 lalu saat satu karyawannya diduga terpapar COVID-19.

Perusahaan saat itu segera melaporkan temuan itu kepada pihaknya. Sehari kemudian karyawan tersebut dinyatakan meninggal dunia sementara kepastian yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia akibat positif COVID-19 diketahui sehari setelah karyawan tersebut meninggal dunia.

"Jadi tanggal 20 Agustus kemarin atau sehari setelah meninggal dunia hasil tes usapnya keluar dan dinyatakan positif," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Bekasi sebut kluster COVID-19 di LG merupakan kasus impor sporadis

Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi bersama pengelola kawasan industri kini terus melakukan koordinasi lebih intens lagi agar penyebaran COVID-19 tidak meluas secara sporadis.

"Sebagai langkah antisipasi, semua pihak harus terlibat dan bekerjasama dengan baik, mulai dari kawasan industri hingga pelaku usaha," katanya.

Irfan menyambut baik langkah perusahaan segera menutup operasional perusahaan untuk melindungi karyawan dari penyebaran COVID-19. "Kami apresiasi manajemen LG. Itu upaya yang luar biasa, kooperatif, dan sangat baik," ucapnya.

Baca juga: Pemprov Jabar siap bantu Bekasi tanggulangi kluster COVID-19 di pabrik LG

Dia menyebut dalam dua pekan terakhir peningkatan kasus COVID-19 terjadi di kluster industri yakni mencapai 300 kasus.

"Penyumbang terbesar berasal dari kluster industri, PT LG dengan 242 kasus sementara perusahaan lainnya cuma satu hingga dua kasus saja," katanya.

Peningkatan signifikan kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi terpantau dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id yang mencatat penambahan kasus positif sebanyak 206 kasus dalam sehari ini saja dimana 191 di antaranya menjalani isolasi mandiri.*
 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020