Tiga kasus positif COVID-19 di Kota Bogor Provinsi Jawa Barat meninggal dunia dalam tiga hari terakhir sehingga totalnya ada 29 orang atau 10,34 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno di Bogor Selasa mengatakan warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 11 orang lagi sehingga totalnya menjadi 515 kasus.

Dari 515 kasus positif sejak awal pandemi COVID-19, yang sembuh ada 308 kasus atau 59,80 persen, meninggal dunia 29 orang, serta dirawat di rumah sakit ada 178 orang.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kota Bogor tambah lagi 12 orang

Menurut Retno, penambahan kasus positif COVID-19 dalam tiga hari terakhir sejak Minggu (23/8) hingga Selasa adalah 36 kasus positif, sedang sembuh 43 kasus.

"Ada lonjakan kasus positif sembuh, pada hari Minggu kemarin yakni 32 kasus," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena mengatakan hasil evaluasi terbaru dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Jawa Barat pada 23 Agustus 2020 menyimpulkan tingkat kewaspadaan Kota Bogor terhadap COVID-19 berada pada zona oranye atau berisiko sedang.

Baca juga: Lagi, Dinkes Kota Bogor temukan 10 kasus positif COVID-19

Menurut Erna, pada zona orannye secara umum risiko penyebaran COVID-19 cukup tinggi dan potensi virus tidak terkendali.

"Pada level ini, transmisi lokal hingga imported case kemungkinan dapat terjadi dengan cepat," katanya.

Pemerintah daerah, kata dia, harus memantau klaster-klaster baru dan mengontrol pergerakan melalui tes swab dan penelusuran kasus secara agresif.

Baca juga: Semplak daerah paling merah di Kota Bogor karena ada 35 warga positif COVID-19

Karena itu, masyarakat, terutama kelompok rentan di daerah zona oranye disarankan untuk tetap berada di rumah, bekerja dari rumah kecuali untuk fungsi-fungsi tertentu.

"Apabila harus ke luar rumah diwajibkan untuk selalu menjaga jarak di semua aspek," katanya.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020