Rusia memproduksi gelombang pertama vaksin COVID-19 baru buatannya, demikian Kantor Berita Interfax mengutip Kementerian Kesehatan pada Sabtu, beberapa jam setelah pihaknya melaporkan awal pembuatan.

Sejumlah ilmuwan mengaku khawatir dengan persetujuan regulator kilat ini, dengan menilai Moskow lebih mementingkan gengsi negara ketimbang keamanan di tengah perlombaan global penemuan vaksin COVID-19.

Baca juga: Rusia siapkan vaksinasi massal virus COVID-19 pada Oktober 2020

Rusia mengatakan bahwa vaksin COVID-19 akan diluncurkan akhir Agustus ini.

Persetujuan vaksin dikabulkan sebelum uji coba yang biasanya melibatkan ribuan peserta yang dikenal sebagai Tahap III. Uji coba semacam itu biasanya dianggap sebagai prekursor penting bagi vaksin untuk mengantongi persetujuan.

Baca juga: Israel akan meneliti vaksin COVID-19 buatan Rusia

Vaksin COVID-19 buatan Rusia dinamai "Sputnik V", yang mengacu pada satelit pertama dunia yang diluncurkan oleh Uni Soviet. Presiden Vladimir Putin meyakinkan masyarakat bahwa vaksin tersebut aman, menambahkan bahwa salah satu putrinya telah mengonsumsi vaksin tersebut dan merasa baik-baik saja sesudahnya.

Institut Gamaleya Moskow, yang mengembangkan vaksin, sebelumnya mengatakan bahwa Rusia akan memproduksi sekitar lima juta dosis selama sebulan pada Desember-Januari, menurut Interfax.

Sumber: Reuters

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020