Bekasi, (Antaranews Bogor) - Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, akan menutup seluruh titik putaran kendaraan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, untuk mengatasi kemacetan.
"Saat ini kami sedang lakukan uji coba rekayasa lalu lintas setiap hari Sabtu dan Minggu untuk melihat hasilnya dan tanggapan masyarakat," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Supandi Budiman di Bekasi, Minggu.
Menurutnya, di sepanjang lintasan Ahmad Yani terdapat empat titik putaran yang berlokasi di depan kantor Pemkot Bekasi, depan Rumah Sakit Mitra Keluarga, simpang Kayuringin, dan simpang Bekasi Cyberpark.
Uji coba penutupan putaran itu berlangsung sejak Sabtu (3/1) lalu dengan menutup putaran di simpang Kayuringin.
"Untuk pengguna kendaraan yang akan menuju arah Summarecon dari arah Pemkot Bekasi, harus memutar balik di bawah jembatan depan Hotel Amaris. Begitu juga sebaliknya," katanya.
Menurut dia, rekayasa lalu lintas di lokasi itu diperlukan mengingat volume kendaraan di lokasi itu terus meningkat setiap tahun.
"Jalan Ahmad Yani merupakan salah satu titik yang sering terjadi kemacetan saat pagi hingga sore hari, sehingga perlu ada rekayasa jalur untuk mengurai kemacetannya," ujarnya.
Menurutnya, uji coba itu akan mengukur pengaruhnya terhadap penguraian titik kemacetan di sekitar lokasi tersebut.
Jika pengaruhnya efektif, kata dia, maka rekayasa lalu lintas itu akan diberlakukan secara permanen.
"Apabila dirasa sudah bagus dan semua masyarakat Kota Bekasi sudah memahami, maka ke depan pengalihan arus tersebut akan menjadi permanen," katanya.
Dikatakan Supandi, kemacetan di Jalan Ahmad Yani juga dipicu kehadiran Jembatan Layang KH Noer Alie Summarecon yang menjadi jalur alternatif pengendara dari arah utara.
"Semua tahu, setelah dioperasikannya Jembatan Layang KH Noer Alie Summarecon di Jalan Ahmad Yani, kini sering terjadi kemacetan yang luar biasa, sehingga perlu diurai agar kemacetan berkurang," katanya.
Dia optimistis penerapan rekayasa lalu lintas itu efektif menekan kemacetan hingga 30 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Saat ini kami sedang lakukan uji coba rekayasa lalu lintas setiap hari Sabtu dan Minggu untuk melihat hasilnya dan tanggapan masyarakat," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Supandi Budiman di Bekasi, Minggu.
Menurutnya, di sepanjang lintasan Ahmad Yani terdapat empat titik putaran yang berlokasi di depan kantor Pemkot Bekasi, depan Rumah Sakit Mitra Keluarga, simpang Kayuringin, dan simpang Bekasi Cyberpark.
Uji coba penutupan putaran itu berlangsung sejak Sabtu (3/1) lalu dengan menutup putaran di simpang Kayuringin.
"Untuk pengguna kendaraan yang akan menuju arah Summarecon dari arah Pemkot Bekasi, harus memutar balik di bawah jembatan depan Hotel Amaris. Begitu juga sebaliknya," katanya.
Menurut dia, rekayasa lalu lintas di lokasi itu diperlukan mengingat volume kendaraan di lokasi itu terus meningkat setiap tahun.
"Jalan Ahmad Yani merupakan salah satu titik yang sering terjadi kemacetan saat pagi hingga sore hari, sehingga perlu ada rekayasa jalur untuk mengurai kemacetannya," ujarnya.
Menurutnya, uji coba itu akan mengukur pengaruhnya terhadap penguraian titik kemacetan di sekitar lokasi tersebut.
Jika pengaruhnya efektif, kata dia, maka rekayasa lalu lintas itu akan diberlakukan secara permanen.
"Apabila dirasa sudah bagus dan semua masyarakat Kota Bekasi sudah memahami, maka ke depan pengalihan arus tersebut akan menjadi permanen," katanya.
Dikatakan Supandi, kemacetan di Jalan Ahmad Yani juga dipicu kehadiran Jembatan Layang KH Noer Alie Summarecon yang menjadi jalur alternatif pengendara dari arah utara.
"Semua tahu, setelah dioperasikannya Jembatan Layang KH Noer Alie Summarecon di Jalan Ahmad Yani, kini sering terjadi kemacetan yang luar biasa, sehingga perlu diurai agar kemacetan berkurang," katanya.
Dia optimistis penerapan rekayasa lalu lintas itu efektif menekan kemacetan hingga 30 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015