Mahasiswa Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (Vokasi UI) berhasil meraih juara dalam ajang kompetisi nasional yang dilakukan secara daring pada Juli 2020.

Mahasiswa Vokasi UI tersebut yang tergabung dalam tim Unstoppable adalah Yessicha Ramadhanisya, Khalda Fadhilah, Rani Damayanti, dari Program Studi (Prodi) Hubungan Masyarakat (Humas), dan Lianti Damena Putri Sion Sihombing.

Salah satu perwakilan Tim Unstoppable, Yessicha Ramadhanisya, dalam keterangannya di Depok, Kamis, mengatakan kompetisi ini memberikan tantangan tersendiri bagi timnya.

"Karena kami berkompetisi tidak hanya antarmahasiswa D3, melainkan juga mahasiswa S1. Kami membulatkan tekad untuk berjuang memanfaatkan ilmu yang telah kami peroleh di Vokasi UI – khususnya mengimplementasikan mata kuliah Integrated Marketing Communication, Marketing Public Relations dan Digital Marketing," katanya.

Baca juga: Vokasi UI tawarkan program studi yang siap hadapi industri kreatif
Baca juga: Vokasi UI layani konsultasi pajak gratis dan asistensi SPT online

Unstoppable berhasil meraih juara dua dalam ajang kompetisi Marketing Plan yang diselenggarakan oleh PT Emina Cheese Indonesia, sedangkan Lianti berhasil memperoleh juara dua dalam Lomba Esai Nasional dengan tema Dampak COVID-19 yang diselenggarakan oleh Korps HMI Wati Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Kabupaten Bandung.

Meskipun di tengah pandemi COVID-19, katanya, hal tersebut tidak memutus semangat mahasiswa Vokasi UI untuk menorehkan prestasi dan mengimplementasikan keilmuan yang diterima semasa perkuliahan.

Lianti Damena merupakan mahasiswa Program Studi Manajemen Rekod dan Arsip Vokasi UI berhasil memenangkan juara kedua melalui tulisannya yang bertajuk "Peningkatan Sikap Individualisme Generasi Milenial Perkotaan di Tengah-Tengah Kehidupan Keluarga pada Saat Pandemi COVID-19".

"Esai ini sangat erat hubungannya dengan kehidupan generasi milenial perkotaan saat ini," jelasnya.

Baca juga: Lulusan Okupasi Terapi Vokasi UI 100 persen terserap dunia kerja pada 2019

Berdasarkan temuan/riset yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Informatika tentang Perilaku Anak dan Remaja dalam menggunakan internet, intensitas hubungan yang sangat tinggi dengan media sosial atau alat teknologi lainnya membuat generasi milenial memiliki kepedulian rendah terhadap kehidupan keluarga.

Sikap itu berdampak pada tingkat solidaritas yang menurun dan semakin sulit untuk membantu orang lain saat pandemi COVID-19.

"Berangkat dari studi tersebut, saya mengembangkan tulisan esai ini untuk mengajak agar generasi milenial dapat menggunakan waktu dengan lebih produktif," katanya.

Dalam esai, Lianti mengajak generasi muda untuk menanamkan sikap solidaritas sosial, setelah pandemi COVID-19 mereka dapat saling membantu memecahkan masalah perekonomian atau sosial bersama.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020