Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Surveyor Indonesia memberikan bantuan kepada dua kelompok urban farming di Kota Bogor dari program "corporate social responsibility" (CSR) serta alat pelindung diri (APD) untuk pencegahan dari kemungkinan penularan COVID-19.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli menyerahkan bantuan berupa masker, hand sanitizer, dan wastafel untuk cuci tangan kepada dua kelompok farming di Kota Bogor, Rabu.
Kedua kelompok urban farming tersebut berada di Jalan Warung Bandrek RW 05 Kelurahan Bondongan Kecamatan Bogor Selatan dan di Kampung Jawer Kotok Gang Tirta Kelurahan Kebon Kalapa Kecamatan Bogor Tengah.
Bantuan diserahkan oleh Rosmanidar yang diterima oleh Ketua RW 05 Kelurahan Bondongan serta oleh Kepala Kampung Jawer Kotok Kelurahan Kebon Kapala, secara terpisah di lokasi masing-masing.
Baca juga: Pemkot Bogor kembangkan "urban farming" dengan manfaatkan lahan kosong sekitar rumah
Hadir juga pada kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Rosmanidar dalam sambutannya di RW 05 Kelurahan Bodongan mengatakan, pemberian bantuan ini merupakan bagian dari rangkaian ulang tahun ke-29 PT Surveyor Indonesia yang juga bagian dari porgram CSR dari BUMN tersebut.
"Kami sebagai salah satu BUMN turut merasakan dampak yang dihadapi masyarakat pada pandemi COVID-19, di mana sejumlah sektor usaha ditutup sementara. Sebagian masyarakat harus berada di rumah dan tidak bisa bekerja, yang berdampak menurunnya penghasilan," katanya.
Menurut dia, BUMN juga turut merasakan dampak ini. "Dengan adanya bantuan ini, kita harapkan dapat dimanfaatkan oleh warga serta dapat berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Program urban farming bantu kebutuhan pangan warga di Kota Bogor
Pada kesempatan tersebut, Rosmanidar juga melihat urban farming warga RW 05 Kelurahan Bondongan berupa tanaman sayur organik yang ditanam di dinding tembok rumah.
Sementara itu, di Kampung Jawer Kotok, Gang Tirta Kelurahan Kebon Kelapa, Rosmanidar mengunjungi urban farming berupa bunga Jawer Kotok yang ditanam di rumah warga maupun di sepanjang Gang Tirta.
Rosmanidar dalam sambutannya mengatakan, PT Surveyor Indonesia memberikan bantuan untuk turut berkontribusi memulihkan ekonomi rakyat yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
Dia berharap, masyarakat dapat melakukan terobosan usaha untuk penguatan ekonomi rakyat dan PT Surveyor Indonesia akan turut berkontribusi memberikan bantuan.
"BUMN memiliki program CSR dan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) yakni untuk membantu memberdayakan masyarakat di bidang sosial dan ekonomi," katanya.
Baca juga: Peneliti IPB Kembangkan TOGA Jadi Primadona Urban Farming Desa Karya Mulia
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Surveyor Indonesia yang telah berkontribusi langsung membantu masyarakat Kota Bogor melalui program CSR.
"Bantuan dari lembaga, termasuk BUMN, dan perorangan dapat memberikan harapan baru terhadap ekonomi rakyat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli menyerahkan bantuan berupa masker, hand sanitizer, dan wastafel untuk cuci tangan kepada dua kelompok farming di Kota Bogor, Rabu.
Kedua kelompok urban farming tersebut berada di Jalan Warung Bandrek RW 05 Kelurahan Bondongan Kecamatan Bogor Selatan dan di Kampung Jawer Kotok Gang Tirta Kelurahan Kebon Kalapa Kecamatan Bogor Tengah.
Bantuan diserahkan oleh Rosmanidar yang diterima oleh Ketua RW 05 Kelurahan Bondongan serta oleh Kepala Kampung Jawer Kotok Kelurahan Kebon Kapala, secara terpisah di lokasi masing-masing.
Baca juga: Pemkot Bogor kembangkan "urban farming" dengan manfaatkan lahan kosong sekitar rumah
Hadir juga pada kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Rosmanidar dalam sambutannya di RW 05 Kelurahan Bodongan mengatakan, pemberian bantuan ini merupakan bagian dari rangkaian ulang tahun ke-29 PT Surveyor Indonesia yang juga bagian dari porgram CSR dari BUMN tersebut.
"Kami sebagai salah satu BUMN turut merasakan dampak yang dihadapi masyarakat pada pandemi COVID-19, di mana sejumlah sektor usaha ditutup sementara. Sebagian masyarakat harus berada di rumah dan tidak bisa bekerja, yang berdampak menurunnya penghasilan," katanya.
Menurut dia, BUMN juga turut merasakan dampak ini. "Dengan adanya bantuan ini, kita harapkan dapat dimanfaatkan oleh warga serta dapat berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Program urban farming bantu kebutuhan pangan warga di Kota Bogor
Pada kesempatan tersebut, Rosmanidar juga melihat urban farming warga RW 05 Kelurahan Bondongan berupa tanaman sayur organik yang ditanam di dinding tembok rumah.
Sementara itu, di Kampung Jawer Kotok, Gang Tirta Kelurahan Kebon Kelapa, Rosmanidar mengunjungi urban farming berupa bunga Jawer Kotok yang ditanam di rumah warga maupun di sepanjang Gang Tirta.
Rosmanidar dalam sambutannya mengatakan, PT Surveyor Indonesia memberikan bantuan untuk turut berkontribusi memulihkan ekonomi rakyat yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
Dia berharap, masyarakat dapat melakukan terobosan usaha untuk penguatan ekonomi rakyat dan PT Surveyor Indonesia akan turut berkontribusi memberikan bantuan.
"BUMN memiliki program CSR dan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) yakni untuk membantu memberdayakan masyarakat di bidang sosial dan ekonomi," katanya.
Baca juga: Peneliti IPB Kembangkan TOGA Jadi Primadona Urban Farming Desa Karya Mulia
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Surveyor Indonesia yang telah berkontribusi langsung membantu masyarakat Kota Bogor melalui program CSR.
"Bantuan dari lembaga, termasuk BUMN, dan perorangan dapat memberikan harapan baru terhadap ekonomi rakyat," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020