Purwakarta, (Antaranews Bogor) - Himpunan Wiraswasta Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Wilayah Kabupaten Purwakarta-Karawang mengusulkan kenaikan harga eceran tertinggi gas elpiji ukuran tiga kilogram di wilayah Purwakarta sebesar Rp16.000 per tabung.

Ketua Hiswana Migas Purwakarta-Karawang Dindin Nazarudin, Sabtu, mengatakan saat ini harga eceran tertinggi (HET) elpiji tiga kilogram di Purwakarta masih Rp14.400 per tabung.

Ia menilai HET elpiji tiga kilogram di wilayah Purwakarta tersebut merupakan HET yang lama, sebelum naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Itu merupakan harga termurah di sekitar Jawa Barat.

HET elpiji yang mencapai Rp14.400 per tabung itu berlaku di setiap pangkalan elpiji tiga kilogram, sedangkan harga di agen sebesar Rp13.400 per tabung. Harga di tingkat pengecer dan konsumen akhir mencapai Rp17.250 per tabung.

"HET elpiji tiga kilogram di daerah lain sudah naik, sebagai dampak dari naiknya harga BBM bersubsidi beberapa waktu lalu," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta segera menaikkan HET elpiji tiga kilogram dari Rp14.400 menjadi Rp16.000 per tabung.

Menurut dia, di daerah lain di Jawa Barat harga elpiji tiga kilogram sudah mengalami kenaikan, dampak dari naiknya harga BBM bersubsidi, karena itu harga elpiji di Purwakarta perlu dinaikkan.

"Jika harga elpiji tiga kilogram di Purwakarta tidak dinaikkan, dikhawatirkan akan terjadi kelangkaan bahan bakar tersebut," ujarnya.

Kelangkaan itu bisa terjadi karena pelaku usaha dan masyarakat luar Purwakarta bisa mencari atau "memborong" elpiji tiga kilogram di daerah ini karena harganya belum naik.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014