Jakarta, (Antaranews Bogor) - Keduataan besar Republik Indonesia untuk Myanmar berusaha membuka peluang kerja sama kedua negara agar semakin terbuka dengan mempertemukan para pengusaha Indonesia dengan pengusaha Myanmar.

"Diharapkan dengan adanya pertemuan para pengusaha dapat mendorong peningkatan kerjasama kedua negara di bidang ekonomi terutama perdagangan dan investasi," kata Duta Besar Indonesia untuk Myanmar Ito Sumardi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Ia mengatakan dengan adanya kerja sama antara kedua negara, melalui masuknya BUMN maupun perusahaan-perusahaan terkait lainnya, hal tersebut dapat meningkatkan nilai investasi pengusaha asal Indonesia di Myanmar.

"Dalam segi bisnis, investasi Indonesia di Myanmar baru senilai 600 juta dolar AS, pada 2016 kami targetkan dapat mencapai satu miliar dolar AS dan saya sangat optimis karena sudah ada beberapa perusahaan Indonesia yang akan bekerjasama dengan perusahaan di Myanmar," ujarnya.

Ito menyebutkan bahwa Myanmar memiliki banyak potensi dan peluang besar di sejumlah sektor seperti infrastruktur, konstruksi, telekomunikasi, pertambangan dan energi, industri, pertanian, dan lainnya.

Hal itu dapat dimanfaatkan oleh investor dari Indonesia dapat untuk mengembangkan usahanya di Myanmar.

"Kekayaan alam di sini luar biasa dan belum terolah secara optimal, selain itu Myanmar mempunyai peraturan pajak yang sangat menarik yang sangat menguntungkan bagi pengusaha, tidak ada masalah pertanahan karena tanah dikuasai oleh pemerintah dan mereka juga mempunyai regulasi yang mengatakan tidak akan ada nasionalisasi," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya berkomitmen untuk selalu berusaha memfasilitasi hubungan kerjasama bisnis antara Indonesia dan Myanmar, karena fungsi KBRI selain melindungi Warga Negara Indonesia, juga memfasilitasi investasi Indonesia di Myanmar.

Sebelumnya KBRI menyelenggarakan acara "Business Matching" yang dilakukan dalam rangka perayaan 65 tahun hubungan bilateral Indonesia Myanmar, di Yangon, Myanmar, Kamis (18/11).

Dalam acara yang dihadiri oleh Vice President Badan Penanaman Investasi Myanmar, Zaw Min Win, 100 orang pengusaha Myanmar dari 58 perusahaan, sejumlah perusahaan BUMN dan tak kurang dari 15 perusahaan Indonesia di Myanmar maupun yang datang langsung dari Indonesia.

Selain menjalin kerjasama secara bisnis, perayaan hubungan bilateral Indonesia Myanmar juga akan dilanjutkan secara budaya, dan pada Jumat (19/12) KBRI untuk Myanmar mengadakan pertunjukan budaya.

Acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh beberapa Menteri serta Wakil Menteri berbagai kementerian di Myanmar, 12 Duta Besar berbagai negara di Myanmar, pengusaha-pengusaha Myanmar, masyarakat Myanmar serta Warga Negara Indonesia yang tinggal di Myanmar. 

Pewarta: Oleh Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014