Bogor, (Antaranews Bogor) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan sosialisasi pendidikan pemilu kepada masyarakat dan kalangan pelajar yang akan diprogramkan selama 2015.
"Walaupun penyelenggaraan Pemilu telah usai, KPU tetap memiliki tugas, salah satunya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan pelajar tentang pendidikan pemilu," kata Ketua KPU Kota Bogor Undang Suriatna, di Bogor, Jumat.
Undang menjelaskan, KPU Kota Bogor telah menyiapkan sejumlah program kerja selama 2015 mendatang, selain sosialisasi pendidikan Pemilu, mengoptimalkan digitalisasi data pemilu, serta menyiapkan perangkat elektronik voting.
Menurutnya, selama tidak ada penyelenggaraan Pemilu, KPU fokus memberikan pendidikan Pemilu kepada masyarakat mengingat masih rendahnya pemahaman tentang demokrasi.
"Demokrasi itu bukan hanya mengikuti Pemilu, tetapi masyarakat tahu dan paham apa hak dan kewajibannya sebagai warga negara, dia berhak memiliki dan dipilih, dan berhak menyuarakan pendapatnya," katanya.
Dikatakannya, jika masyarakat telah memiliki pendidikan pemilu yang cukup, maka secara tidak langsung akan tumbuh calon-calon pemimpin yang ideal dan berkualitas.
Pendidikan pemilu yang akan disampaikan oleh KPU meliputi, apa itu pemilu, partai politik, peserta pemilu dan pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil.
"Kita fokus sosialisasi pendidikan pemilu kepada pelajar, sebagai pemilih pemula, peran pelajar untuk mengetahui tentang Pemilu harus ditingkatkan. Agar kualitas demokrasi bangsa Indonesia ikut meningkat," kata Undang.
Undang menambahkan, sejauh ini pendidikan pemilu masyarakat Kota Bogor sudah relatif baik, dilihat dari jumlah partisipasi pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan pemilu legislatif serta presiden yakni mencapai 75 persen.
"Kami mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilu, sehingga kedepan dalam setiap proses demokrasi akan terpilih pemimpin-pemimpin yang berkualitas sehingga meningkatkannya pemahaman masyarakat tentang pemilu," kata Undang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Walaupun penyelenggaraan Pemilu telah usai, KPU tetap memiliki tugas, salah satunya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan pelajar tentang pendidikan pemilu," kata Ketua KPU Kota Bogor Undang Suriatna, di Bogor, Jumat.
Undang menjelaskan, KPU Kota Bogor telah menyiapkan sejumlah program kerja selama 2015 mendatang, selain sosialisasi pendidikan Pemilu, mengoptimalkan digitalisasi data pemilu, serta menyiapkan perangkat elektronik voting.
Menurutnya, selama tidak ada penyelenggaraan Pemilu, KPU fokus memberikan pendidikan Pemilu kepada masyarakat mengingat masih rendahnya pemahaman tentang demokrasi.
"Demokrasi itu bukan hanya mengikuti Pemilu, tetapi masyarakat tahu dan paham apa hak dan kewajibannya sebagai warga negara, dia berhak memiliki dan dipilih, dan berhak menyuarakan pendapatnya," katanya.
Dikatakannya, jika masyarakat telah memiliki pendidikan pemilu yang cukup, maka secara tidak langsung akan tumbuh calon-calon pemimpin yang ideal dan berkualitas.
Pendidikan pemilu yang akan disampaikan oleh KPU meliputi, apa itu pemilu, partai politik, peserta pemilu dan pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil.
"Kita fokus sosialisasi pendidikan pemilu kepada pelajar, sebagai pemilih pemula, peran pelajar untuk mengetahui tentang Pemilu harus ditingkatkan. Agar kualitas demokrasi bangsa Indonesia ikut meningkat," kata Undang.
Undang menambahkan, sejauh ini pendidikan pemilu masyarakat Kota Bogor sudah relatif baik, dilihat dari jumlah partisipasi pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan pemilu legislatif serta presiden yakni mencapai 75 persen.
"Kami mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilu, sehingga kedepan dalam setiap proses demokrasi akan terpilih pemimpin-pemimpin yang berkualitas sehingga meningkatkannya pemahaman masyarakat tentang pemilu," kata Undang.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014