Karawang, (Antaranews Bogor) - Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Karawang Kadarisman mengatakan varietas beras unggulan asal wilayah setempat kurang dikenal secara luas karena masih kurang tersosialisasi dengan baik.

"Sebagai daerah lumbung padi, maka Karawang sudah seharusnya memunculkan varietas beras unggulan khas kepada para konsumen," katanya, disela-sela Festival Padi dan Beras Karawang, di Karawang, Kamis.

Menurut dia, selama ini masyarakat di berbagai daerah sekitar Jabar hanya mengenal beras unggulan bermerk Pandan Wangi asal Cianjur dan Rojolele dari Jawa Tengah.

Hal tersebut cukup disayangkan, karena masih banyak beras berkualitas bagus dari daerah lain di Jabar, termasuk Karawang. Tetapi jenis beras berkualitas bagus itu tidak dikenal masyarakat, karena dinilai kurang disosialisasikan.

Akibat kurang populernya varietas beras asal Karawang, banyak pedagang atau pebisnis beras yang memanipulasi merk pada kemasan beras. Mereka memberi cap atau merk pada karung beras dengan merk Rojolele atau Pandan Wangi.

"Beras dalam karung yang diberi merk tersebut sebenarnya bisa saja diproduksi, digiling dan dikemas di Karawang," katanya.

Ia mengatakan, sekitar tahun 1980-an, di Karawang terdapat varietas beras unggulan bernama Cilamaya Muncul. Beras itu dikenal enak dan "pulen". Tetapi kini varietas menghilang begitu saja.

Jika varietas unggulan beras asal Karawang itu ditemukan, Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Karawang akan memelihara dan menangkar varietas tersebut.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014