Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono meminta kadernya tetap tenang pascapelemparan bom molotov ke Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan yang berlokasi di Kawasan Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (28/7).

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian. PDI Perjuangan Jawa Barat selalu membuka ruang dialog kepada pihak manapun untuk mendiskusikan masalah-masalah rakyat untuk diselesaikan," kata Ono Surono dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Bogor.

Baca juga: Polres Bogor langsung serahkan laporan PDI Perjuangan ke Polda Metro Jaya (video)

Ia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan menindak pelaku pelemparan bom molotov di rumah basis PAC yang dimiliki oleh Rosenfield selaku Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bogor.

"Atas peristiwa tersebut, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat mengutuk keras dan meminta kepada Pihak Kepolisian untuk melakukan proses hukum terhadap pelaku," katanya.

Baca juga: PDIP Kabupaten Bogor kerahkan 500 kader gelar aksi unjuk rasa di kantor polisi (video)
Baca juga: Rapat paripurna DPRD Bogor, Fraksi PDIP sampaikan tiga usulan tentang Raperda

Sementara itu, Kapolsek Megamendung, AKP Budi Santoso membenarkan bahwa terjadi pelemparan tiga buah bom molotov pada Selasa pagi di Sekretariat PAC PDIP.

"Iya ada tiga botol (bom molotov)," ungkap Budi saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.

Meski begitu, Budi menyebutkan bahwa tidak terjadi kerusakan di tempat kejadian perkara (TKP) pascapelemparan bom yang mendarat di teras sekretariat PDIP itu.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020