Raja Salman bin Abdulaziz (84), pemimpin Kerajaan Arab Saudi, menjalani operasi pengangkatan kantung empedu yang berjalan dengan sukses, demikian menurut laporan Kantor Berita SPA pada Kamis.
Pada Senin (20/7), Raja Salman dilarikan ke rumah sakit di Ibu Kota Riyadh usai mengalami peradangan pada kantung empedu. Ia kemudian menjalani pemeriksaan medis terkait kondisi kesehatannya saat itu.
Baca juga: Arab Saudi bakal menghapus hukuman cambuk
Merespons kabar tersebut, sejumlah pemimpin negara di kawasan, yakni Kuwait, Bahrain, dan Yordania menelepon Raja Salman untuk memastikan keadaan dirinya, seperti dikonfirmasi dalam laporan SPA.
Sementara Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi menunda kunjungan ke Arab Saudi yang sudah dijadwalkan sebelumnya, setelah mendengar kabar Raja Salman itu.
Baca juga: Arab Saudi mengangkat Pangeran Abdulaziz sebagai Menteri Energi baru
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
- Raja Salman akan tetap berada di rumah sakit untuk mendapat perawatan selama beberapa waktu ke depan, tulis SPA menambahkan.
Pada Senin (20/7), Raja Salman dilarikan ke rumah sakit di Ibu Kota Riyadh usai mengalami peradangan pada kantung empedu. Ia kemudian menjalani pemeriksaan medis terkait kondisi kesehatannya saat itu.
Baca juga: Arab Saudi bakal menghapus hukuman cambuk
Merespons kabar tersebut, sejumlah pemimpin negara di kawasan, yakni Kuwait, Bahrain, dan Yordania menelepon Raja Salman untuk memastikan keadaan dirinya, seperti dikonfirmasi dalam laporan SPA.
Sementara Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi menunda kunjungan ke Arab Saudi yang sudah dijadwalkan sebelumnya, setelah mendengar kabar Raja Salman itu.
Baca juga: Arab Saudi mengangkat Pangeran Abdulaziz sebagai Menteri Energi baru
Sehari setelah masuk rumah sakit, Raja Salman masih sempat memimpin rapat kabinet secara virtual. Video kegiatan rapat tersebut disiarkan melalui stasiun televisi negara pada Selasa (21/7) malam, memperlihatkan Raja Salman tengah membaca dokumen.
Sumber: Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020