Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah harus blusukan ke berbagai pelosok untuk mambantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang dikarenakan kasus positif semakin meningkat di daerah ini.

"Penyebaran COVID-19 di Kabupaten Banjarnegara sudah masuk hingga ke pelosok, maka dari itu kami mengerahkan seluruh sumber daya manusia untuk melakukan pencegahan seperti penyemprotan disinfektan (disinfeksi) sekaligus mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan," kata Humas PMI Kabupaten Banjarnegara M Alwan Rifai.  

Baca juga: Cegah masuknya virus corona, 35 PMI se-Jateng disiagakan

Menurutnya, upaya penyadaran masyarakat ini bertujuan untuk menggugah empati dan kepedulian masyarakat agar ikut dalam upaya pencegahan COVID-19. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang bisa menyebabkan kematian ini kuncinya ada di masyarakat sendiri yang harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan terbiasa melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 ini selain menerjunkan relawan PMI juga melibatkan sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) yang tersebar hampir di seluruh desa.

Selain itu, berbagai edukasi pun terus dilakukan tanpa kenal lelah agar masyarakat tidak menganggap enteng virus yang belum ada vaksinya ini, karena hingga kini jumlah korban terus bertambah.

Baca juga: Jusuf Kalla mengapresiasi kinerja pelayanan PMI Jateng

Lanjut dia, sosialisasi dan disinfeksi juga difokuskan ke tempat-tempa yang menjadi pusat keramaian seperti pasar, ruang publik dan lainnya. Sampai saat ini, tercatat PMI Kabupaten Banjarnegara telah menjangkau lebih dari 280 desa untuk memberikan edukasi dan upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"PMI Kabupaten Banjarnegara yang merupakan bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 terus berupaya membantu pemerintah, agar penyebaran virus ini bisa dikendalikan," tambahnya.  

Alwan mengatakan selain memberikan pelayanan sosialisasi, edukasi dan disinfeksi, pihaknya juga secara rutin membagikan masker kain dan paket PHBS kepada masyarakat.

Baca juga: Relawan-Staf PMI Jateng harus responsif dan aktif melayani masyarakat

"Kerja keras Relawan tak ada artinya jika kesadaran dan perilaku masyarakat tetap tidak peduli terhadap diri sendiri, keluarga dan lingkungannya apalagi sampai menganggap enteng keberadan virus ini. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk bersama berjuang melawan COVID-19," kata Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Setiawan.

Hingga senin (13/7) tercatat sebanyak 1565 layanan pencegahan COVID-19 dilakukan oleh relawan lembaga kemanusiaan ini yang meliputi sosialisasi, disinfeksi, distribusi logistik, penyebaran masker, penyaluran sembako dan layanan lainnya sebagai bentuk keseriusan PMI membantu pemerintah.
   

Pewarta: Humas PMI/Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020