Palang Merah Indonesia (PMI) Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menempatkan puluhan tempat cuci tangan di beberapa fasilitas publik. Pasar jadi salah satu prioritas penempatan fasilitas ini. Sejumlah upaya terus dilakukan PMI Kalsel guna mencegah serta mengendalikan pandemi covid-19.

Propinsi Kalsel memasuki massa transisi menuju normal baru, sejumlah pembatasan mulai dilonggarkan menyusul kebijakan tersebut. Meski demikian, anjuran cuci tangan serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) lainnya terus digaungkan PMI Kalsel. Di pasar-pasar, perkantoran, hingga pemukiman, jadi sasaran PMI dalam mempromosikan kesehatan (promkes).

Baca juga: PMI salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Pulau Sebuku
Baca juga: PMI Banjar Kalsel terjunkan relawan padamkan kebakaran hutan di perbatasan

Sedikitnya 29 unit tempat cuci tangan ditempatkan PMI Kalsel di ruang publik, sebanyak 18 di antaranya ditempatkan di pasar. Staf Humas PMI Kalsel Ahmad Iqbal menaksir, penerima manfaat dari layanan distribusi cuci tangan ini mencapai 145 ribu jiwa.

Penyediaan fasilitas saja dirasa belum cukup. Karenanya, layanan ini diperkuat imbauan kesehatan ke masyarakat secara masif. Iqbal mengatakan, PMI Kalsel mengerahkan puluhan relawan untuk memberikan imbauan kesehatan. Selain dengan cara menemui langsung, imbauan ini juga disebarkan menggunakan kanal-kanal media sosial dan massa.

"Promkes juga kami sisipkan saat penyaluran sembako atau paket PHBS ke masyarakat. Distribusinya saja, sampai saat ini sudah 9.000 paket," jelasnya.

Baca juga: PMI Banjar terjunkan personel bantu padamkan karhutla di Kalsel

Dalam hal pengendalian wabah covid-19, PMI Kalsel melakukan penyemprotan di sejumlah tempat umum. Tercatat, hingga saat ini sudah 18.141 lokasi disemprot disinfektan armada gunner. Iqbal menaksir, jumlah penerima manfaat layanan ini mencapai 76.473 jiwa.

Pewarta: Humas PMI/Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020