Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Harga cabai baik merah, rawit maupun segar di pasar tradisional Kota Sukabumi anjlok, karena minimnya permintaan pascalonjakan harga, tetapi saat ini pasokan melimpah.

"Harga cabai saat ini di pasar Rp47 ribu/kg yang awalnya Rp60 ribu/kg. Turunnya harga cabai ini disebabkan mulai meningkatnya pasokan namun permintaan minim, karena konsumen masih keberatan dengan harga cabai," kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna kepada Antara, Senin.

Menurut Ayep, walaupun harganya sudah turun drastis, tetapi masih bisa dikatakan tinggi. Untuk harga normal cabai mulai dari Rp20 ribu sampai Rp25 ribu setiap kilogramnya. Penurunan ini juga disebabkan, banyak warga yang memilih membeli cabai dengan kuantitas tidak terlalu banyak atau hanya menjadi tambahan bumbu saja.

Jika pasokan terus melimpah, tetapi permintaan berkurang tidak menutup kemungkinan harga cabai ini kembali turun. Namun demikian, pihaknya masih terus memantau mulai dari pasokan, persediaan hingga permintaan, karena fluktuasi harga akan terus terjadi menjelang hari besar keagamaan yakni Natal dan Tahun Baru 2015.

"Namun, di sisi lain untuk persediaan seluruh komoditi kebutuhan pokok masyarakat masih terpenuhi atau bisa dikatakan aman hingga akhir tahun," tambahnya.

Sementara, pedagang sayuran di pasar tradisional Kota Sukabumi, Indriyani mengatakan walaupun harga cabai sudah berangsur turun, tetapi permintaan masih minim karena harganya masih tinggi yakni Rp47 ribu hingga Rp48 ribu. Diharapkan, dengan meningkatnya pasokan ini harga cabai bisa kembali normal atau paling mahal hanya Rp25 ribu agar daya beli masyarakat kembali meningkat.

"Kenaikan harga cabai memang memberatkan semua pihak khususnya kami sebagai pedagang, dengan minimnya permintaan rentan merugi, karena cabai merupakan barang yang cepat busuk," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014